Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS SEBAR 60.000 SELEBARAN PROPAGANDA DI MARKAS ISIS

Rudi Hendrik - Senin, 30 Maret 2015 - 15:43 WIB

Senin, 30 Maret 2015 - 15:43 WIB

769 Views

Selebaran bergambar kartun yang dibuat Departemen Pertahanan AS untuk menciutkan nyali pejuang ISIS di Raqqa, dipublikasikan oleh Reuters pada 26 Maret 2015. (Gambar: Reuters)

SELEBARAN-ISIS-300x169.jpg" alt="Selebaran bergambar kartun yang dibuat Departemen Pertahanan AS untuk menciutkan nyali pejuang ISIS di Raqqa, dipublikasikan oleh Reuters pada 26 Maret 2015. (Gambar: Reuters)" width="300" height="169" /> Selebaran bergambar kartun yang dibuat Departemen Pertahanan AS untuk menciutkan nyali pejuang ISIS di Raqqa, dipublikasikan oleh Reuters pada 26 Maret 2015. (Gambar: Reuters)

Washington, 10 Jumadil Akhir 1436/30 Maret 2015 (MINA) – Pertengahan Maret lalu, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan puluhan ribu selebaran ke markas Islamic State atau ISIS di Raqqa, Suriah, bertujuan menciutkan nyali para pejuang yang direkrut.

Selebaran itu bergambar kartun yang menunjukkan para pemuda rekrutan berdiri antri, sementara dua pejuang ISIS dengan tangan berlumur darah memasukkan orang yang direkrut ke mesin penggiling daging bertuliskan “Daesh”, singkatan Arab untuk nama Islamic State.

Selebaran propaganda itu disebut “Operasi Pendukung Informasi Militer” (MISO) oleh Pentagon, dimaksudkan untuk mempengaruhi pemikiran di medan perang, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pentagon mengatakan, pesawat tempur Angkatan Udara AS F-15 menurunkan sekitar 60.000 selebaran pada 16 Maret.

Baca Juga: Irak Umumkan Tiga Hari Berkabung atas Gugurnya Hassan Nasrallah

“Pesan dari selebaran ini adalah jika Anda membiarkan diri Anda direkrut oleh Daesh (ISIS), Anda akan menemukan diri Anda dalam penggiling daging,” kata juru bicara Pentagon Kolonel Steve Warren. “Ini tidak menguntungkan bagi kesehatan Anda.”

Militer AS telah lama menggunakan kampanye tersebut di masa perang, tapi Warren mengatakan ini adalah pertama dilakukan di Suriah sejak AS mulai membom negeri itu sejak September lalu. (T/P001/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Israel Retas Kendali Bandara Lebanon

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Amerika
Palestina
Palestina