Oleh: Ali Farkhan Tsani, Wartawan MINA, Duta Al-Quds, Alumni Mua’ssasah Al-Quds Ad-Dauly Shana’a Yaman
Salah satu wilayah yang dilanda perang saudara di Timur Tengah adalah negara Yaman, yang terletak di ujung selatan Jazirah Arab. Problematika tengah melanda negara itu, antara lain kemiskinan, dugaan korupsi pejabat, epidemi kolera hingga konflik bersenjata akibat konflik politik yang melibatkan negara-negara lain dan terkini wabah virus Covid-19.
Terlepas dari masalah yang terus melanda, tetangga Arab Saudi ini memiliki banyak destinasi wisata keindahan alam ciptaan Allah, untuk ditawarkan kepada wisawatan domentik maupun mancanegara.
Diyakini sebagai salah satu wilayah berpenghuni tertua di dunia, sebagai tanah air kuno Ratu Saba yang berkaitan dengan Nabi Sulaiman yang juga raja bijaksana seperti disebutkan dalam Al-Quran.
Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman, Pengungsi Sudan di Lebanon Mohon Dievakuasi
Yaman yang eksotis terlihat dalam struktur arsitekturnya yang menakjubkan, seperti kota bertembok, bangunan tinggi kuno, masjid tua, dan rumah menawan di atas gunung batu.
Selain struktur buatan manusia yang menjadi ciri khas wilayah tersebut, lanskap alami yang beragam dengan lembah sungai, dataran pegunungan, pepohonan aneh, dan garis pantai yang indah menjadikan Yaman salah satu negara terindah di kawasan Timur Tengah.
Berikut 11 destinasi wisata terindah di Yaman, dari sumber utama wowtravel, wikipedia, dan lainnya, serta kesan dan kenangan Penulis saat belajar di ibukota Sana’a beberapa tahun lalu sebelum adanya konflik bersenjata.
1. Pulau Terpencil Socotra
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
Salah satu wisata alam terpencil dari benua di bumi adalah Pulau Socotra yang indah, terletak di antara Selat Guardarfaui dan Laut Arab.
Keterpencilan pulau telah mengakibatkan tumbuhnya berbagai spesies unik seperti pohon darah naga dan mawar gurun merah muda yang tidak ditemukan di tempat lain di muka bumi. Ini yang mungkin salah satu alasan mengapa pulau itu disebut sebagai ‘tempat paling asing di bumi.’
Belum lagi bentangan pasir putih yang indah di pantai sekitarnya, pegunungan yang terjal hingga bukit pasir keemasan, akan memukau pengunjung.
2. Pantai Qalansiya Socotra
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia
Pasir putih bersih dari pantai Qalansiya, menghadap air biru laut Laut Arab sangat memanjakan mata. Pantai ini tidak terlalu jauh dari pemukiman utama di Socotra.
Tidak terlalu jauh dari pantai adalah tempat berkemah Detwah Lagoon yang menghadap ke pemandangan yang menakjubkan.
3. Ibukota Sana’a
Terletak di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut, ibu kota Yaman adalah salah satu ibu kota tertinggi di dunia.
Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh
Kota Tua Sana’a yang indah dengan arsitektur unik dari bangunan bertingkat berpola dan masjid kuno adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan area yang pasti patut dikunjungi.
Namun, konflik internal bersenjata selama beberapa tahun terakhir telah mengakibatkan banyak kerusakan struktur bangunan di beberapa kawasan bersejarah ibukota.
Di ibukota ini, Penulis pernah merasakan betapa keramahan dan keakraban warga setempat terhadap pendatang. Mereka paham dengan pendatang, terutama dari Asia, yang hendak belajar atau sekedar berkunjung.
Senyum dan sapa selalu dapat kita temui di manapun bertemu mereka. Mereka juga tak segan-segan membantu pendatang untuk sekedar misalnya mencari tempat tertentu, seperti toko buku. Warga bukan hanya menunjukkan dengan jari penunjuk, tapi rela mengantarkan ke tempat tujuan, tanpa minta imbalan.
Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh
4. Masjid Al Saleh
Masjid terbesar di Yaman adalah Masjid Al Saleh yang menakjubkan yang disebut juga dengan ‘Masjid Rakyat’, yang terletak di pinggiran selatan ibukota.
Masjid yang luas ini merupakan perpaduan indah antara arsitektur Yaman, gaya Islami serta arsitektur modern yang menakjubkan. Masjid ini diresmikan pada tahun 2008 dan terbuka untuk jamaah, serta turis dari semua agama.
5. Pegunungan Haraz
Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung
Wilayah ini dinamai berdasarkan Pegunungan Haraz yang merupakan situs spektakuler untuk dikunjungi dengan tanah bertingkat dan desa abad pertengahan yang dibangun seperti benteng di tepi tebing tinggi.
Permukiman tinggi ini dibangun seperti kastil (istana kerajaan kuno) yang terintegrasi dengan lanskap pertanian di bawahnya. Sebagian besar tempat ini tidak tersentuh oleh perang yang melanda Yaman.
Salah satu kota abad pertengahan yang paling indah dan terpelihara dengan baik di wilayah ini adalah Al Hajjarah, yang terletak di tepi lereng gunung dan populer bagi para trekker (penjelajah alam). Namun situasi saat ini di Yaman, izin khusus diperlukan untuk mengunjungi tempat itu.
6. Desa Abad Pertengahan Thula
Baca Juga: Kisah Perjuangan Relawan Muhammad Abu Murad di Jenin di Tengah Kepungan Pasukan Israel
Salah satu desa terindah di wilayah Sana’a adalah desa abad pertengahan Thula yang terawat baik. Sebuah dinding utuh berdiri di kaki tebing batu pasir merah muda yang megah mengelilingi kota.
Ada 26 menara dan 9 gerbang di sepanjang tembok kota sepanjang 2000 m. Gang-gang sempit berliku-liku melalui rumah batu pasir tua tiga sampai lima lantai yang dibangun berdekatan.
Sekitar 600 rumah dibangun dengan dekorasi dan gaya khas yang sama memberikan kota ini karakternya yang unik.
7. Puncak Kawkaben
Baca Juga: Pejuang Palestina Punya Cara Tersendiri Atasi Kamera Pengintai Israel
Kota puncak bukit bersejarah Kawkaben yang terletak di bagian barat laut Yaman dulunya merupakan kesenangan wisatawan dengan masjid dan rumah bersejarah yang berpadu dengan pemandangan yang menakjubkan.
Berbeda dengan desa lain di pegunungan Haraz, desa yang indah ini tidak luput dari kehancuran akibat perang. Ini telah menjadi target dari beberapa serangan udara yang mengakibatkan kerusakan parah di daerah tersebut.
Namun, semangat ulet penduduknya mendorong mereka untuk mulai membangun kembali desa tersebut. Terletak di ketinggian 3.000 m, kota bertembok ini pernah menjadi rumah bagi komunitas Yahudi hingga pertengahan abad ke-20.
8. Istana Dar Al Hajar
Baca Juga: Catatan Perjalanan Dakwah ke Malaysia-Thailand, Ada Nuansa Keakraban Budaya Nusantara
Dibangun di atas puncak menara batu alam yang tinggi, istana Dar al Hajar tampak seperti tempat dari negeri fantasi.
Bekas istana yang terletak sekitar 15 km dari Sana’a ini dibangun pada tahun 1930-an oleh Yahya Muhammad Hamid ed-Din di atas struktur sebelumnya yang dibangun pada tahun 1786.
Istana lima lantai yang mengesankan dengan tiga lantai di atas batu dan dua dibangun di atas batu. kini telah disulap menjadi museum. Meski pemandangan dari dalam sangat mengesankan, yang paling menonjol adalah arsitektur eksteriornya.
9. Istana Seiyun
Baca Juga: Pengabdian Tanpa Batas: Guru Honorer di Ende Bertahan dengan Gaji Rp250 Ribu
Terletak di Seiyun di wilayah Yaman Selatan, Hadhramaut yang bersejarah, istana Sultan Agung adalah tengara paling khas di daerah tersebut.
Dibangun pada 1920-an di lokasi benteng sebelumnya, istana ini ditempati oleh Sultan Kathiri hingga 1967. Sekarang, istana ini berfungsi sebagai museum arkeologi dan etnografi.
10. Jembatan Mencekam Shehara
Jembatan batu kapur yang indah ini dibangun di atas ngarai yang dalam di dekat desa pegunungan Shehara, sekitar 140 km sebelah utara Sana’a dibangun pada abad ke-17.
Dibangun oleh penguasa lokal untuk menghubungkan dua desa yang terletak di kedua sisi pegunungan Jabal al Emir dan Jabal al Faish. Tepat jika masyarakat menamai jembatan ini dengan julukan Jembatan Mencekam (Bridge of Sighs). Jembatan sepanjang 20 m ini digantung 200 m di atas ngarai.
Selain pemandangan sekitarnya yang spektakuler, jembatan itu sendiri merupakan mahakarya teknik yang membutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk penyelesaiannya.
11. Bangunan Lumpur Pencakar Langit Shibam
Dikenal sebagai ‘Manhattan di gurun’, kota yang dinyatakan UNESCO sebagai Warisan Dunia ini, menakjubkan dengan bangunan lumpur abad ke-16 ini, situs yang spektakuler untuk dikunjungi.
Jauh sebelum gedung pencakar langit New York dan Chicago muncul, penduduk Shibham membuat gedung pencakar langit berlumpur yang tinggi.
Sebanyak 500 bangunan mulai dari lima hingga sepuluh lantai yang hanya dibangun dari batu bata lumpur buatan tangan berdiri berdampingan, dikelilingi oleh tembok benteng berusia 500 tahun. Dua istana milik Sultan di wilayah itu dan tujuh masjid juga terletak di dalam kota bertembok ini.
Semoga konflik berdarah segera berakhir, persaudaraan internal bangsa dan warga Palestina kembali dapat dirajut, dan destinasi wisata karunia ilahi dapat kembali dikunjungi dengan aman dan nyaman. (A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)