Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Kunjungan PM India, New Delhi Umumkan Gencatan Senjata di Kashmir Selama Ramadhan

Rudi Hendrik - Kamis, 17 Mei 2018 - 17:05 WIB

Kamis, 17 Mei 2018 - 17:05 WIB

7 Views

Ilustrasi. (Foto: GK)

New Delhi, MINA – Menanggapi seruan gencatan senjata sepihak di Negara Bagian Jammu dan Kashmir oleh Ketua Menteri Mehbooba Mufti, Pemerintah New Delhi pada Rabu (16/5) meminta pasukan keamanan tidak melancarkan operasi antimilitansi selama bulan suci Ramadhan.

Pengumuman itu muncul menjelang kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi hari Sabtu (19/5). Ia dijadwalkan meresmikan kereta gantung ke kuil bukit Vaishno Devi.

Modi juga akan meletakkan batu fondasi proyek listrik Pakal Dul hyrdo 1.000 MW dan Jammu Ring Road.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, keputusan gencatan senjata itu diambil untuk membantu orang-orang Muslim yang cinta damai menjalani Ramadhan di lingkungan yang damai.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Menteri Dalam Negeri Uni Rajnath Singh telah memberi tahu Mehbooba tentang keputusan pemerintah pusat.

“Penting untuk mengisolasi kekuatan yang membawa nama buruk bagi Islam dengan menggunakan kekerasan dan teror tak beralasan,” kata juru bicara itu, demikian Greater Kashmir melaporkan.

Namun ia juga mengatakan, pasukan keamanan berhak untuk membalas jika diserang atau jika penting untuk melindungi nyawa orang yang tidak bersalah.

Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan keamanan India melakukan operasi besar-besaran untuk memberangus kelompok pejuang bersenjata Kashmir yang memperjuangkan kemerdekaan wilayah lembah yang disengketakan itu. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam