Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Pulang, Tim Volly Red Sparks Korea Dikenalkan Budaya Indonesia

Rudi Hendrik - Senin, 22 April 2024 - 10:17 WIB

Senin, 22 April 2024 - 10:17 WIB

24 Views

Seluruh tim dan ofisial dari tim Red Sparks berkesempatan merasakan massage tradisional Indonesia dan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (21/4) petang. City Tour ini menjadi kesempatan terakhir sebelum tim asuhan pelatih Ko He-jin kembali pulang ke Korea Selatan.(foto: herry/kemenpora.go.id)

Jakarta, MINA – Sebelum pulang ke negaranya, Korea Selatan (Korsel), seluruh tim dan ofisial dari tim voli Red Sparks berkesempatan merasakan Message Tradisional Indonesia saat mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Ahad (21/4) petang.

City Tour ini menjadi acara terakhir tim asuhan pelatih Ko He-jin usai menang melawan tim Indonesia All Stars pada laga Fun Volleyball Indonesia di Indonesia Arena, Sabtu lalu (20/4).

“Iya tadi kita antar Red Sparks City Tour sekaligus makan malam di TMII disambut juga oleh teman-teman kita di TMII dan sekarang sudah tiba di Bandara, persiapan untuk terbang ke Korea Selatan,” kata Plt. Direktur LPDUK Kemenpora Ferdinand Tangkudung saat ditemui wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad.

Kedatangan rombongan asal Korea Selatan di TMII ini langsung disambut sekaligus menyaksikan Pertunjukkan Tari Kecak yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Park Hye-min cs nampak menikmati pertunjukkan bersama para pengunjung lain yang juga memadati area depan gedung berarsitektur khas pulau Dewata itu. Sesekali mereka mengabadikan momen pertunjukkan dengan kamera ponselnya.

Perjalanan rombongan city tour ini kemudian dilanjutkan dengan jelajah kekayaan bangsa Indonesia. Via bus listrik jelajah TMII dari Sabang sampai Merauke dalam bentuk mini di area seluas 363 hektar.

Mereka dikenalkan kekayaan dan keberagaman bangsa Indonesia mulai dari rumah, suku, adat istiadat hingga museum-museum penting. Kemudian dilanjutkan dengan makan malam. Nasi goreng dan sate ayam menjadi makanan favorit para punggawa Red Sparks.

Menurut Ferdinand, pertandingan Sabtu malam sebelumnya sangat mengurus energi, sehingga dirasa perlu penyegaran. Massage Tradisional Indonesia menjadi salah satu cara mengembalikan energi mereka. []

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda