Tel Aviv, MINA – Para penumpang Israel di sebuah maskapai ekonomi asal Irlandia, Ryanair dikejutkan ketika seorang pramugari mengumumkan Tel Aviv adalah “Palestina” pada penerbangan 10 Juni dari Bologna ke Tel Aviv.
“Kami tidak (membeli) tiket pesawat untuk terbang dan menghadapi opini anti-Zionis seperti ini dari staf pesawat. Yang kami inginkan adalah (sebuah pengumuman) bahwa Tel Aviv itu di Israel,” kata seorang penumpang seperti dikutip Ynet News, Jumat (16/6).
Selama penerbangan, penumpang diberi tahu berulang kali dalam bahasa Inggris dan Italia bahwa penerbangan mereka menuju “Palestina”, dan sesaat sebelum mendarat, pramugari mengumumkan pendekatan pesawat “ke Palestina”.
Beberapa orang Israel dalam penerbangan mengklaim bahwa mereka mengonfrontasi pramugari tersebut, memintanya untuk mengklarifikasi dan meminta maaf.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Padahal, menurut penumpang, pramugari bukannya meminta maaf malah merajuk dan menuduh penumpang telah membuat kegaduhan yang membahayakan penumpang di dalam pesawat.
Ketika salah satu penumpang mencoba memotret pramugari yang juga menyatakan bahwa Tel Aviv berada di Palestina, dia diberitahu bahwa dia akan ditangkap saat mendarat karena keluar dari kursinya untuk mengambil gambar.
Menanggapi insiden tersebut, Ryanair mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Seorang anggota kru junior dalam penerbangan ini dari Bologna ke Tel Aviv (10 Juni) melakukan rutinitas penurunan PA dengan keliru mengatakan ‘Palestina’ dan bukan Tel Aviv. Ini adalah kesalahan yang tidak disengaja tanpa niat dan segera dikoreksi dan dimintai maaf oleh anggota kru senior di kapal.” (T/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah