Paris, MINA – Sebanyak 300 penulis berbahasa Prancis, termasuk Alice Zeniter, Leïla Slimani, J.M.G. Le Clézio, Virginie Despentes, dan Mohamed Mbougar Sarr, telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan sanksi terhadap Israel atas ‘genosida’ yang sedang berlangsung di Gaza.
Judul surat yang diterbitkan di surat kabar Prancis Libération pada Senin (26/5) tersebut berbunyi: “Kita tidak bisa lagi puas dengan kata ‘mengerikan’; hari ini kita harus menyebut ‘genosida’ di Gaza”. Quds News Network (QNN) melaporkan.
Para penulis tersebut juga menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera Israel yang tersisa yang ditahan di Gaza.
“Sejak Israel melanggar gencatan senjata yang seharusnya mengakhiri perang dan membebaskan para sandera, serangan terhadap Gaza telah dilanjutkan dengan kebrutalan yang berlipat ganda,” bunyi surat tersebut.
Baca Juga: Giliran Iran Peringatkan Warga Israel: Segera Pergi Sebelum Terlambat
“Kini, pernyataan publik berulang kali dari tokoh-tokoh terkemuka seperti menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir secara terbuka mengungkapkan niat genosida.”
Istilah “genosida”, kata surat itu, “untuk menggambarkan apa yang terjadi di Gaza tidak lagi menjadi bahan perdebatan bagi banyak pengacara internasional dan organisasi hak asasi manusia: Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia (FIDH), Amnesty International, Doctors Without Borders, Human Rights Watch, Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, pelapor PBB, dan banyak spesialis dan sejarawan lainnya.”
Tuduhan “genosida” terhadap Israel telah berlipat ganda baru-baru ini, datang dari PBB, kelompok-kelompok hak asasi manusia terkemuka, sejumlah negara dan pakar hukum internasional.
Pada hari yang sama, pemimpin Partai Sosialis Prancis Olivier Faure juga mengecam dan untuk pertama kalinya menyebut perang Israel di Gaza sebagai “genosida”.
Baca Juga: Perang Memanas, AS Akui Tak Bisa Evakuasi Warganya dari Israel
“Pemerintah Benjamin Netanyahu melakukan genosida,” katanya kepada ratusan pendukung yang berkumpul di Paris, mengatakan bahwa ia sekarang menerima istilah itu dengan “keras dan jelas”.
“Genosida ditandai segera setelah ada kesengajaan. Anggota pemerintah Israel membuat banyak pernyataan terkait hal ini. Kebijakan ini sayangnya dipikirkan, direncanakan, dan bahkan diklaim,” Faure menambahkan.
“Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” jawab Jean-Luc Melenchon, pemimpin France Unbowed (LFI), partai sayap kiri yang telah lama menggunakan kata genosida untuk menggambarkan situasi di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Klaim 10 Pesawat Israel Ditembak Jatuh dalam Sejam