Oleh: Tuti Sulastri, Mahasiswi STAI Al Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor
Sedekah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, juga bentuk ibadah seseorang mendekatkan diri kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Perilaku sedekah dapat menumbuhkan rasa memberi kepada sesama, tidak hanya secara manfaat spiritual, tapi juga dapat memperkaya kehidupan secara material.
Bagi umat Muslim, sedekah adalah amalan paling utama. Banyak yang dapat diperoleh oleh pelakunya, mulai dari kepuasan hidup sampai ketenangan batin. Lebih dari itu, manfaat sedekah juga bisa dirasakan nikmatnya hingga akhirat.
Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 261:
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Yang artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang bersedekah, sebagaimana benih yang menumbuhkan banyak buah. Selain di dalam Al-Qur’an, ada pula berbagai hadits tentang sedekah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menganjurkan kaum muslimin untuk menumbuhkan sifat sedekah, karena itu bentuk ukhuwah islamiyah dalam membantu orang lain yang memperlukan. Seperti hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasullulah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
لُّ سُلامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقةٌ ، كُلَّ يَوْمٍ تَطلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعدِلُ بَينَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ، فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقةٌ ، والكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقةٌ ، وبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقةٌ ، وتُمِيْطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ . رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ .
Artinya: “Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
Hadist ini menunjukkan bahwa setiap amalan baik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari memiliki nilai sedekah di mata Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.
Sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib mengatakan, siapa yang dikaruniakan harta oleh Allah, maka hendaknya menyambung silatuhrahim, menghormati tamu, menggembirakan yang sedih dan tawanan, orang yang dalam perjalanan (musafir), orang fakir miskin, para mujahid, dan hendaknya bersabar menghadapi musibah, karena semua ini kemuliaan dunia dan kebahagian di akhirat.“
Menurut seorang ulama di bidang hadis dan fikih Ibnu Abi Al-Ja’d, sedekah menolak 70 pintu keburukan, sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaanya.
Di era globalisasi saat ini, bersedekah bisa menjadi lebih mudah. Cukup dengan menggunakan smartphone kita bisa membantu menyalurkan dana kepada orang lain dengan mudah.
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
Metode sedekah yang paling banyak digunakan kaum milenial saat ini, kita bisa menyalurkan harta kepada orang lain yang membutuhkan, contohnya melalui lembaga-lembaga amal kemanusiaan.
Cukup dengan mentransfer dana melalui rekening, kita bisa membantu saudara-saudara kita yang jauh lokasinya.
Pada dasarnya, sedekah itu sesuatu yang dikeluarkan untuk diberikan kepada orang lain. Allah Subhanallahu Wa Ta’ala berjanji akan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang sedekah dengan rasa ikhlas, tulus dan semata-mata mengharapkan rida Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.
Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Sedekah merupakan amal sederhana yang akan menyuburkan rezeki, dan keberkahaan sebagaimana janjikan Allah bagi mereka yang bersedekah. []
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh