Gaza, MINA – Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) mengatakan sekitar 10.000 tenda hanyut atau rusak akibat badai musim dingin, dan meminta bantuan internasional untuk menyediakan tenda bagi keluarga pengungsi guna melindungi mereka dari banjir akibat hujan.
“Menurut tim penilaian lapangan pemerintah, 81% tenda pengungsi tidak dapat digunakan lagi. Dari 135.000 tenda, 110.000 tenda sudah benar-benar usang dan sangat perlu diganti,” kata GMO dalam sebuah pernyataan. Palinfo melaporkan, Senin (25/11).
GMO mengimbau masyarakat internasional, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan organisasi kemanusiaan untuk segera turun tangan guna memberikan bantuan yang diperlukan bagi para pengungsi.
GMO juga meminta negara-negara Arab dan Islam, khususnya Mesir, untuk memfasilitasi bantuan dan akses tenda ke Jalur Gaza guna melindungi 2 juta pengungsi.
Baca Juga: WHO: Serangan terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Harus Segera Dihentikan
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa Israel bertanggung jawab atas kondisi kemanusiaan yang mengerikan yang dialami oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan menyerukan agar Israel bertanggung jawab atas kejahatan genosida dan pemindahan paksa yang terus dilakukannya.
Layanan Darurat Sipil Palestina sebelumnya mengatakan, ribuan orang terlantar terkena dampak banjir musiman dan menuntut tenda dan karavan baru dari para donor bantuan untuk melindungi mereka.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kaki Tentara Israel Ini Diamputasi Usai Disergap Hamas