Gaza, MINA – Kepala badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina, UNRWA, Philippe Lazzarini menyatakan, sedikitnya 100 pekerja PBB telah meninggal di Gaza sejak dimulainya perang Israel pada 7 Oktober lalu.
Lazzarini mengatakan, mereka para pekerja PBB yang meninggal meliputi para orang tua, guru, perawat, dokter, dan staf pendukung lainnya. Al-Jazeera melaporkan.
Militer Zionis Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza. Serangan udara Israel menghancurkan rumah warga sipil Gaza, gedung perkantoran, dan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, serta tempat ibadah.
Israel juga memblokade pasokan air, listrik, bahan bakar, dan makanan ke Gaza. Hal itu semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung itu sejak 2007.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Para pejuang Palestina mengatakan, penyerangan yang dilakukan ke wilayah pendudukan merupakan tanggapan keras atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh pemukim Yahudi.
Israel dibuat kewalahan dengan operasi mendadak Hamas yang menggunakan taktik jenius. (R/P2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza