Sedikitnya 221 Orang Tewas dalam Banjir di India, Bangladesh, Nepal

Terjangan merusak infrastruktur kereta di Bihar, . (Foto: Gulf News)

India, MINA – Sedikitnya 221 orang telah meninggal dan lebih dari 1,5 juta orang telah mengungsi akibat banjir di India, , dan , kata beberapa pejabat pada Selasa (15/8).

Regu penyelamat berusaha menjangkau desa-desa yang terendam untuk mencari yang korban yang hilang, Ahram Online melaporkan yang dikutip MINA.

Di Nepal, banjir yang parah telah menyebabkan puluhan ribu rumah terendam air di wilayah dataran rendah padat penduduk di selata, dengan hampir 20% penduduknya terkena dampak.

“Sesuai data yang telah kami terima sejauh ini, 111 orang tewas, 35 lainnya masih hilang, dan operasi pencarian sedang dilakukan,” kata Menteri Dalam Negeri Janardan Sharma kepada parlemen pada hari Selasa.

Sepertiga negara tetangga Bangladesh diterjang banjir, dengan setidaknya 29 tewas karena musim penghujan yang tiada hentinya mengguyur kota tepi sungai yang padat penduduknya.

“Sebanyak 1,5 juta orang lainnya terdampar,” kata Reaz Ahmed, Kepala Departemen Manajemen Bencana di Bangladesh.

Hampir 1.200 tempat penampungan telah didirikan di seluruh Bangladesh, sementara tentara telah ditugaskan untuk memperkuat tanggul sungai yang rentan jebol dan untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.

Di distrik perbatasan Lalmonirhat, sekitar 600 warga India berlindung di desa-desa di Bangladesh bersama dengan ternak mereka yang tedampak.

India juga menderita hujan deras dan banjir bandang, memperburuk kondisi musim hujan yang telah merenggut nyawa.

Sedikitnya 81 orang tewas di Negara Bagian Bihar dan Bengal Barat, dan negara bagian timur laut Assam, dalam beberapa hari terakhir, seorang pejabat pemerintah mengatakan pada Selasa.

Layanan kereta api ke wilayah timur laut telah terhenti seluruhnya, dan setidaknya 200.000 orang tinggal di kamp-kamp darurat di Assam, sebuah negara bagian terpencil yang sering mengalami banjir selama hujan tahunan.

Sementara di Nepal, warga di Kota Saptari yang dilanda banjir menyalahkan pemerintah karena gagal menyelesaikan banjir musiman dan tidak cepat mengirimkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.

“Banyak yang kehilangan rumah mereka, keluarga tidak memiliki makanan atau tempat berlindung, kami hanya saling membantu,” kata penduduk setempat, Pankaj Mishra.

“Yang kita butuhkan adalah pemerintah menyelesaikan masalah ini, kita telah menderita puluhan tahun setiap tahun, sungai ini menciptaan masalah setiap tahun.”

Wakil Perdana Menteri Cina Wang Yang pada hari Selasa menjanjikan bantuan US$1 juta (Rp13 miliar) untuk Nepal selama kunjungan empat hari ke Kathmandu. (T/R11)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

http://english.ahram.org.eg/NewsContent/2/9/275367/World/International/At-least–dead-in-India,-Bangladesh,-Nepal-floods.aspx

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.