Tripoli, 4 Ramadhan 1438/28 Juni 2017 (MINA) – Relawan Bulan Sabit Merah menemukan 24 mayat migran yang hanyut pada hari Selasa di pinggiran timur ibu kota Libya, Tripoli, saat penyelamatan berskala besar dilakukan di Laut Tengah.
Warga di distrik Tajoura mengatakan, mayat tersebut meninggal pada akhir pekan lalu.
Menurut penjaga pantai setempat, beberapa mayat telah dimakan oleh anjing liar. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat, karena perahu tipis yang digunakan untuk mengangkut migran di perairan internasional biasanya membawa lebih dari 100 orang.
Kelompok bantuan Jerman Jugend Rettet (Rescuing Youth) mengatakan, tiga migran meninggal di Laut Mediterania pada Senin malam. Selama operasi penyelamatan dipimpin oleh Italia yang berhasil menyelamatkan ribuan migran.
Sekitar 5.000 migran diangkat dari pantai Libya oleh layanan darurat, angkatan laut, kelompok bantuan dan kapal pribadi Italia pada hari Senin.
Menurut seorang juru bicara penjaga pantai Italia, penyelamatkan berlanjut pada hari Selasa.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Jugend Rettet adalah satu dari sekitar sembilan kelompok bantuan yang berpatroli di laut.
Para pedagang manusia telah mengirim lebih dari setengah juta pengungsi dan migran dalam pelayaran yang sangat berbahaya menuju Eropa dalam empat tahun terakhir. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan