Sedikitnya 25 Orang Pulang dari Festival Hindu Tewas Akibat Kapal Tenggelam di Sungai Gangga

Foto: News18

 

Bihar, , 16 Rabi’ul Akhir 1438/15 Januari 2017 (MINA) – Setidaknya 25 orang tewas setelah sebuah perahu tenggelam, Sabtu,  di Sungai Gangga di Patna, Negara Bagian Bihar, India.

Polisi mengungkapkan 40 penumpang di kapal itu sedang kembali dari menonton perayaan layang-layang untuk menandai Makar Sankranti, sebuah festival agama Hindu yang dipercaya menandai kembalinya musim semi.

“Operasi penyelamatan sedang berlangsung untuk menemukan mereka yang masih hilang,” kata Manu Maharaj, perwira polisi senior, seperti dilaporkan Al Jazeera yang dikutip MINA.

“Kami dapat mengonfirmasi sebanyak 19 orang telah tewas (dalam kecelakaan ini),” ia menambahkan.

Chandrashekhar, Menteri Penanggulangan Bencana Negara Bagian Bihar, mengatakan perahu itu penuh sesak dan hanya memiliki kapasitas mengangkut hingga 30 orang.

Kapal belum berjarak jauh dari pangkalan perahu di ibu kota Bihar, Patna, ketika terbalik dan mulai tenggelam ke dasar laut, dekat dengan lokasi festival tahunan ini.

Chandrashekhar mengatakan, diperkirakan 10 sampai 12 orang berhasil berenang kembali ke pantai.

Ia menambahkan delapan orang diselamatkan dari laut dan telah dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis. Namun, angka pasti korban hilang belum dapat dipastikan.

“Kami percaya minimal empat sampai lima (lebih) tubuh mungkin berada di sungai,” tandasnya.

Tayangan televisi lokal menunjukkan pekerja darurat mencari kemungkinan korban selamat di bawah air, sementara para keluarga menunggu kepastian di pantai. Misi pencarian dilaporkan diawasi oleh pejabat senior, yang berkemah di lokasi kecelakaan.

Kecelakaan kapal yang umum terjadi di India, karena kepadatan penumpang, perawatan kapal yang buruk, dan kurangnya peralatan keselamatan.

Sekitar 20 orang tewas ketika feri terbalik di sebuah sungai yang meluap akibat hujan di Assam, negara bagian timur laut India, pada September 2015. Demikian pula, lebih dari 100 orang tewas di Assam setelah perahu tenggelam diterpa badai di Sungai Brahmaputra pada 2012. (R11/P1)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

l