Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikitnya 3.000 Orang Tewas Akibat Banjir di Libya

kurnia - Selasa, 12 September 2023 - 20:34 WIB

Selasa, 12 September 2023 - 20:34 WIB

4 Views ㅤ

Tripoli, MINA – Lebih dari 3.000 orang tewas dan 10 ribu lainnya masih belum ditemukan setelah banjir yang disebabkan oleh Badai Daniel melanda timur Libya, kata seorang pejabat pada Selasa.

Berbicara kepada Anadolu, Othman Abdul Jalil, menteri kesehatan dari pemerintahan yang ditunjuk parlemen, mengatakan sebagian besar korban berada di kota pesisir Derna.

Kota-kota lain yang terkena dampak bencana akhir pekan ini adalah Benghazi, Bayda, Al Marj, dan Soussa.

Jalil memperkirakan jumlah orang hilang mencapai ribuan, namun dia enggan memberikan angka pastinya.

Baca Juga: Iran Ajukan Protes ke IAEA atas Ancaman Israel terhadap Situs Nuklirnya

Sebelumnya, seorang pejabat di Bulan Sabit Merah Libya mengatakan kepada Anadolu bahwa jumlah korban tewas di wilayah bencana mencapai 2.800 orang, dan sebagian besar orang meninggal karena tenggelam atau tertiban bangunan yang runtuh.

Sekitar 7.000 keluarga masih terjebak di daerah yang terkena dampak banjir, dan operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk mengevakuasi mereka, kata sumber tersebut.

Bulan Sabit Merah Libya kehilangan empat pekerjanya saat membantu upaya penyelamatan, menurut pejabat tersebut.

Ossama Hamad, kepala pemerintahan yang ditunjuk parlemen, pada Senin mengatakan jumlah korban tewas di Derna saja mencapai 2.000 orang, dan ribuan orang diyakini hilang.

Baca Juga: Puluhan Ribu Orang di Brussel Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

Abdul Hamid Dbeibeh, kepala pemerintahan persatuan Libya yang berbasis di Tripoli, menyatakan semua wilayah yang terkena banjir mematikan sebagai zona bencana, dan mengumumkan tiga hari berkabung secara nasional.

Georgette Gagnon, koordinator kemanusiaan PBB di Libya, mengatakan dia “sangat sedih” dengan dampak parah dari badai tersebut, dan menugaskan tim tanggap darurat untuk mendukung otoritas lokal dan mitra di wilayah tersebut.

Laporan awal menunjukkan bahwa puluhan desa dan kota terkena dampak parah badai tersebut, dengan banjir yang meluas, kerusakan infrastruktur, dan korban jiwa, tambah dia. (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ribuan Orang di Brussel Desak Gencatan Senjata Gaza dan Lebanon  

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
Afrika
Indonesia
Afrika