Gaza, MINA – Sumber-sumber medis di lapangan mengumumkan bahwa sebanyak 50 anak menghadapi ancaman kekurangan gizi dan kelaparan di Jalur Gaza utara.
Sumber medis di Rumah Sakit Kamal Adwan di Kamp Jabalia melaporkan, ada sekitar 50 anak yang menderita kekurangan gizi hanya dalam satu pekan, dan momok kelaparan tengah membayangi Gaza.
“Kami mencatat tanda-tanda kekurangan gizi pada beberapa anak. Kami mencoba untuk melanjutkan layanan medis seminimal mungkin mengingat kekurangan bahan bakar, dan situasi di Jalur Gaza sangat buruk,” kata laporan itu, mengutip Pusat Informasi Palestina (Palinfo), Senin (10/6).
Menurut Program Pangan Dunia PBB (WFP), 9 dari setiap 10 anak di Jalur Gaza menderita kemiskinan pangan akut.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut Palinfo, penutupan perbatasan Rafah dan Kerem Shalom memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, terutama di wilayah utara, setelah warga menghabiskan sisa persediaan makanan mereka karena kelangkaan bantuan.
Palinfo mengatakan, pasukan penjajah Israel terus menutup perlintasan komersial Karm Abu Salem dan perbatasan Rafah, selama 34 hari berturut-turut.
Sebanyak 37 anak gugur syahid selama agresi akibat kelaparan di sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza, khususnya di Rumah Sakit Kamal Adwan, di mana sekitar 30 anak menjadi syahid.
Sistem kesehatan di Gaza menjadi sasaran Zionis Israel, sementara tim medis berusaha melanjutkan layanan mereka kepada warga di Jalur Gaza utara dengan penuh keterbatasan.[]
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)