Baghdad, 28 Muharram 1436/21 November 2014 (MINA) – Sedikitnya 60 orang, termasuk 38 militan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) dilaporkan tewas dalam serangan bom dari udara di Irak, Kamis.
Bentrokan terjadi antara pasukan militer Irak dan gerilyawan ISIL di provinsi Anbar, Baghdad dan Suleymaniyah di negara itu, kata sumber setempat di Irak, demikian laporan Anadolu Agency (AA) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Delapan militan ISIL tewas dalam serangan udara yang dipimpin AS itu. Sedikitnya 20 orang bersenjata tewas, dan bahan peledak ditempatkan di lima rumah warga yang hancur dalam operasi pasukan keamanan ‘di Baghdad al-Anaz dan al-Itr.
Sekitar 76 bahan peledak dijinakkan dalam operasi serangan tersebut, demikian pernyataan dari Pusat Media Operasional Komando di Bagdad .
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pemimpin Dewan Distrik Baghdadi Anbar, Malallah al-Ubaydi mengatakan, sedikitnya 30 militan ISIL tewas dan dua bom mobil hancur dalam operasi di Baghdadi.
Ubaydi juga mengatakan, pasukan keamanan merebut kembali daerah Ad-Dulab dan Zehiha.
Di kota Ramadi Irak, dua orang tewas dan lima orang terluka, termasuk dua polisi dalam serangan bom mobil di wilayah tersebut. Tidak ada yang mengaku bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
Sejak pertengahan Juni, pertempuran antara Pasukan Peshmerga Irak dengan kelompok Negara Islam Irak dan Syam, yang saat ini menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Amerika Serikat menggalang dukungan International diantaranya Perancis, Jerman, dan Arab Saudi yang telah melakukan banyak serangan udara terhadap ISIL di Irak dan Suriah.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 1,8 juta warga Irak telah mengungsi pada tahun ini. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata