Ankara, 11 Syawal 1437/16 Juli 2016 (MINA) – Kelompok kecil militer yang melakukan kudeta selama beberapa jam di Turki pada Jum’at (15/6) malam menyebabkan sedikitnya 90 orang tewas dan lebih dari 1.150 orang terluka,.
Pemerintah Turki sejauh ini telah menahan 754 anggota militer sehubungan dengan upaya kudeta tersebut. Dari jumlah itu, hampir 200 tentara menyerah di markas militer, demikian Anadolu Agency (AA) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan
Dalam insiden itu, kelompok militer mengerahkan tank-tank ke depan gedung parlemen dan jet-jet tempur terbang rendah di udara Ankara.
Dilaporkan, jet-jet tempur militer beberapa kali melepaskan tembakan ke jantung kota Istanbul dan ibukota Ankara sepanjang malam, setidaknya 60 orang tewas, sebagian besar warga sipil, dilaporkan yang meninggal hanya di ibukota saja.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menurut Anadolu, beberapa kali terdengar ledakan di gedung parlemen di Ankara selama beberapa jam, sehingga sebagian anggota parlemen dari partai AKP terpaksa mundur ke tempat penampungan.
Sebuah jet militer juga menjatuhkan bom di dekat istana presiden di Ankara, menurut stasiun TV Turki, NTV.
Salah satu helikopter militer yang beberapa kali berupaya menembaki kantor operator satelit negara Turksat, dilaporkan telah ditembak jatuh oleh militer pro pemerintah.
Dilaporkan pula, setidaknya tiga orang terluka ketika markas Badan Intelijen Turki (MIT) diserang oleh helikopter militer dan senapan mesin berat, menurut sebuah sumber intelijen berbicara kepada Kantor Berita Reuters.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Sumber itu menambahkan bahwa Kepala MIT, Hakan Fidan, berada di lokasi yang aman dan terus-menerus kontak dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Binali Yildirim. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon