Sana’a, 13 Shafar 1435H/6 Desember 2014M (MINA) – Sedikitnya sembilan orang tewas akibat serangan pesawat tanpa awak (drone) AS di Provinsi Shabwa, Yaman bagian selatan.
Para pejabat setempat mengatakan, Sabtu, sebagian besar korban adalah militan al-Qaeda. Demikian Press Tv yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
“Beberapa serangan drone telah menargetkan satuan-satuan militan Al-Qaida yang tergabung dalam jaringan tersebut,” kata seorang pejabat keamanan di Yaman.
Beberapa bulan lalu, sebuah serangan udara serupa menewaskan sedikitnya enam gerilyawan di provinsi yang sama.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Serangan drone Sabtu ini, terjadi dua hari setelah Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengancam akan mengeksekusi wartawan AS Luke Somers yang diculik lebih dari setahun yang lalu di Sana’a. Beberapa sumber mengatakan, ia telah dibebaskan.
AS melakukan pembunuhan yang ditargetkan melalui serangan pesawat tak berawak di beberapa negara Muslim, seperti Yaman, Pakistan, Afghanistan dan Somalia.
Perserikatan Bangsa Bangsa dan sejumlah organisasi Hak Asasi Manusia telah mengidentifikasi AS sebagai negara pengguna nomor satu “pembunuhan yang ditargetkan,” sebagian besar disebabkan serangan pesawat tanpa awak di Pakistan dan Afghanistan. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA