Ankara, MINA – Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) mengklaim telah menyelamatkan 170 sandera, termasuk 138 warga Turki, yang ditawan oleh berbagai kelompok bersenjata sejak 2009.
Operasi penyelamatan dinas intelijen dan keberhasilan mereka telah menjadi berita utama di media internasional, demikian dikutip dari Daily Sabah, Jumat (26/6).
Dalam salah satu operasi terbarunya di bulan Mei yang baru lalu, MIT menyelamatkan seorang pekerja bantuan Italia dari Somalia, Silvia Romano.
Ia diculik 18 bulan lalu di Afrika Timur, diselamatkan dalam operasi bersama oleh badan intelijen Turki dan Italia.
Baca Juga: Mandla Mandela Bergabung dengan Kapal Global Sumud Flotila ke Gaza
Romano yang bekerja untuk badan amal Italia, Afrika Milele, disandera oleh orang-orang bersenjata di Kenya tenggara pada November 2018.
Dia ditemukan di Somalia, sekitar 30 kilometer (19 mil) di luar ibu kota Mogadishu dan dibawa pulang.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikannya, meskipun kelompok bersenjata Al-Shabab diduga pelakunya.
Setelah insiden itu, media internasional, terutama media Italia, mengatakan Romano diselamatkan, berkat upaya bersama oleh badan intelijen Turki, Somalia dan Italia.
Baca Juga: PBB: Lebih dari 40 persen Misi Pengiriman Bantuan ke Gaza Diblokir
Romano adalah salah satu dari 32 orang asing yang diselamatkan oleh dinas intelijen Turki selama 11 tahun terakhir.
Mayoritas dari 170 sandera diselamatkan dari sebagian besar wilayah yang tidak stabil. MIT telah melakukan sebagian besar operasi penyelamatannya di Suriah.
Menjalankan operasinya dalam koordinasi dengan otoritas negara terkait, MIT sering didekati oleh badan intelijen asing untuk diminta bantuannya dalam menyelamatkan warga negara mereka. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Koalisi Palestina Umumkan Hari Aksi Global untuk Gaza pada 6 September
Mi’raj News Agency (MINA)