Hebron, MINA – Menurut data terbaru, Israel telah menahan 117 palestina/">jenazah warga Palestina yang telah dibunuh pasukannya sejak 2015 atau meninggal di penjara, termasuk 10 anak di bawah umur, delapan tahanan, dan tiga wanita.
Kantor Berita Wafa melaporkan, Sabtu, (24/12), Israel juga menahan 256 mayat warga Palestina yang terbunuh dalam aksi sejak 1967 yang dimakamkan di tempat yang dikenal sebagai “pemakaman angka” di utara Israel.
Kuburan diidentifikasi dengan nomor, bukan nama mereka yang dimakamkan di sana.
Awal pekan ini, Menteri Perang Israel Benny Gantz memutuskan untuk tidak menyerahkan jenazah mantan tahanan Palestina Nasser Abu Hmeid kepada keluarganya, setelah mantan pejuang kemerdekaan Palestina itu meninggal karena kanker paru-paru akibat kelalaian medis di penjara Israel.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Maha Kazem Zaatari, seorang wanita muda Palestina berusia 24 tahun yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel pada April lalu, akhirnya dimakamkan hari ini setelah jenazahnya diserahkan kepada keluarganya.
Zaatari, seorang penduduk kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki, dibunuh oleh tentara pendudukan Israel pada 10 April di luar Masjid Ibrahimi, di kota tua Hebron, dan jenazahnya telah ditahan oleh otoritas pendudukan.
Jenazah wanita muda yang terbunuh itu diserahkan oleh tentara pendudukan Israel sore ini kepada Bulan Sabit Merah Palestina di pos pemeriksaan militer Tarqumia, sebelah barat kota, yang kemudian menyerahkan jenazahnya kepada keluarganya untuk perpisahan terakhir.
Parade pemakaman militer diadakan untuk Zaatari, sebelum dimakamkan di Pemakaman Al-Shuhadaa di kota tersebut.(T/B03/R1)
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan