Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak 7 Oktober 2023, 117 Jurnalis Gugur Akibat Genosida Israel di Gaza

Habib Hizbullah - Jumat, 12 Januari 2024 - 19:23 WIB

Jumat, 12 Januari 2024 - 19:23 WIB

10 Views

Gaza, MINA – Kantor media pemerintah di Gaza mengonfirmasi bahwa jumlah jurnalis yang syahid baik pria dan wanita di Jalur Gaza telah mencapai 117 orang akibat agresi penjajah zionis Israel yang terus berlanjut terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Kantor media dalam sebuah pernyataanya yang dikeluarkan pada Jumat (12/1) seperti dikutip dari PIC mengatakan, jumlah jurnalis yang mati syahid telah meningkat menjadi 117 sejak dimulainya perang genosida di Gaza, hal itu diumumkan setelah kematian rekan jurnalis Fouad Abu Khammash dan Muhammad Al-Thalathini.

“Tentara pendudukan Israel telah dengan sengaja menargetkan jurnalis Palestina sejak awal perang, untuk mencegah pemberitaan kejahatan yang dilakukannya di Gaza,” ungkap laporan itu.

Jumlah jurnalis yang syahid akibat agresi Israel terhadap Gaza sejak 7 Oktober lalu merupakan jumlah total jurnalis yang terbunuh di dunia pada tahun 2021 dan 2022.

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Diakumulasi sebanyak 109 jurnalis terbunuh di seluruh dunia pada tahun 2021 dan 2022, sedangkan di Gaza, jumlah jurnalis yang syahid mencapai 117 orang dalam waktu kurang dari 100 hari.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr. Ashraf Al-Qudra, membenarkan dalam konferensi pers, Kamis (11/1) bahwa agresi pada hari ke-97 yang sedang berlangsung di Jalur Gaza menyebabkan peningkatan jumlah syuhada. 23.469 orang syahid dan 59.604 orang luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu, 70 persen korban agresi Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Ia memperingatkan, layanan kesehatan utama telah mengkonfirmasi bahwa setengah juta kasus penyakit menular telah tercatat sejak awal agresi, dan bencana tersebut meningkat seiring dengan dimulainya musim dingin dan suhu dingin yang ekstrim.

Tentara pendudukan Israel terus melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza selama 98 hari, menyebabkan kehancuran yang luas, menyebabkan lebih dari 90 persen penduduk Gaza mengungsi dalam kondisi kemanusiaan yang sangat buruk dan terancam oleh kelaparan yang nyata. (T/R12/R1)

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Internasional
Palestina