Gaza, MINA – Pasukan Zionis telah menghancurkan lebih dari 50 bangunan di Jalur Gaza sejak Ahad (7/9) pagi, sementara 100 bangunan lainnya rusak sebagian, termasuk gedung-gedung tinggi yang dihuni ribuan penduduk, kata Pertahanan Sipil Palestina.
Dilansir dari QNN, juru bicara lembaga itu, Mahmud Basal, pada Senin (8/9) mencatat bahwa pasukan Zionis sengaja menargetkan bangunan-bangunan yang dikelilingi oleh perkemahan pengungsi, dan lebih dari 200 tenda telah hancur akibat pengeboman bangunan-bangunan di sekitarnya dalam 24 jam terakhir.
Dia menggambarkan taktik Zionis itu sebagai kebijakan “sistematis” yang bertujuan mengintensifkan pengungsian paksa.
Basal juga mengatakan, pasukan Zionis menargetkan masjid dan stadion yang tersisa di Kota Gaza.
Baca Juga: Hamas Tegaskan Komitmen pada Kesepakatan Gencatan Senjata Terbaru di Gaza
Pada Sabtu (6/9), pasukan Zionis meratakan Menara Soussi, sebuah bangunan 15 lantai yang terdiri dari puluhan unit hunian dan terletak di depan markas besar PBB di Tal al-Hawa, tanpa memberi warga cukup waktu untuk menyelamatkan barang-barangnya. Di jalan yang sama, terdapat pula universitas dan sebuah pusat pendidikan.
Menara ini merupakan salah satu bangunan tertinggi di Kota Gaza dan salah satu pusat kegiatan utama Gaza. Serangan ini menargetkan sebuah kompleks perumahan yang terdiri dari tiga menara. Satu menara telah dihancurkan pada tahun 2024, dan kini militer Zionis telah meratakan dua menara lainnya.
Menara ini terletak di dekat Menara Mushtaha, yang juga diratakan pada Jumat (5/9). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Warga Palestina Meninggal Kelaparan di Gaza dalam 24 Jam Terakhir