Al-Quds, MINA – Pasukan pendudukan Israel meningkatkan aktivitas pembongkaran terhadap rumah dan fasilitas warga di Tepi Barat dan Yerusalem (Al-Quds).
Pusat Data dan Informasi Palestina Maati mencatat, setidaknya ada 43 kali penghancuran yang dilakukan Israel terhadap rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds sejak awal 2023 ini.
Menurut laporan Maati, penghancuran rumah termasuk 10 rumah di Jericho, 10 rumah di Al-Quds, dan 9 di Hebron, demikian Palinfo yang dikutip MINA, Jumat (10/2).
Tindakan pembongkaran juga menyasar tujuh fasilitas di Nablus, tiga di Bethlehem, tiga di Jenin, dan satu fasilitas di Salfit.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Kota-kota yang diduduki di Al-Quds menjadi saksi atas serangan penghancuran yang dilakukan Israel secara sengit terhadap rumah-rumah warga, termasuk di Jabal Al-Mukaber dan Shuafat Anata.
Pada Kamis (9/2) malam, seorang pemuda Palestina tewas ketika dia berusaha melakukan serangan penikaman di dekat kamp pengungsi Al-Fawar, selatan Hebron, di Tepi Barat.
Menurut saksi mata, tentara pendudukan menembakkan peluru tajam ke pemuda yang diidentifikasi bernama Sharif Hassan Mahmoud Rabaa, dan membawanya dengan kendaraan militer ke tujuan yang tidak diketahui.
Media Israel, Wala menuliskan, pasukan Israel menembak pemuda itu setelah dia mencoba menikam seorang tentara, saat menggeledah sebuah mobil di dekat pos pemeriksaan militer, di pintu masuk kamp Al-Fawar, selatan Hebron.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Otoritas Publik untuk Urusan Sipil Palestina memberi tahu Kementerian Kesehatan Palestina tentang kematian pemuda berusia 22 tahun itu yang meninggal karena luka kritis akibat peluru tajam.(T/R2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon