Palestina, MINA – Penjajah Zionis Israel telah menahan 1.850 warga Palestina sejak Januari 2020. Demikian Palestinian Prisoner Center for Studies (PPCS) melaporkan, Sabtu (6/6).
“Pendudukan Israel telah menangkap 1.850 warga Palestina sejak Januari 2020, termasuk 266 anak-anak dan 48 wanita,” lapor PPCS.
Dalam laporan tersebut, Zionis Israel menahan ribuan warga Palestina di tengah mewabahnya Covid-19, nyawa para tahanan Palestina dipertaruhkan karena kondisi penahanan yang sangat buruk.
Pada April lalu, tahanan Palestina Nour Al-Barghouti meninggal karena kelalaian medis di penjara Naqab, Israel.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Berdasarkan laporan tersebut, penahanan menargetkan semua kelompok, termasuk perempuan, anak-anak, mantan tahanan, pasien, orang tua, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), nelayan, jurnalis, dan anggota parlemen, orang cacat bahkan yang berkebutuhan khusus.
PPCS mengungkapkan, Sejak awal 2020, banyak terjadi pelanggaran HAM yang dilakukan pendudukan zionis Israel, diantaranya Suhila Abu Bakar yang ditahan empat kali. Ia menjadi sasaran interogasi yang begitu kejam, termasuk pelecehan verbal dan fisik.
Selain itu, kelompok aktivis Hak Asasi Manusia juga melaporkan penangkapan delapan jurnalis Palestina yang ditahan saat meliput aksi-aksi kejahatan Israel terhadap warga-warga Palestina. (T/ara/R12/P2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara