Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Januari 2025, 4.711 Orang Alami Gejala Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Senin, 22 September 2025 - 21:13 WIB

Senin, 22 September 2025 - 21:13 WIB

25 Views

Siswa SD menyantap makan siang program makan bergizi gratis (MBG). (Foto: setkab.go.id)

Jakarta, MINA – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, ada 4.711 orang mengalami gejala keracunan sejak Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diluncurkan pada awal Januari 2025. Total terdapat 45 kasus keracunan yang dilaporkan sepanjang program berjalan hingga September ini.

Wakil Kepala BGN Naniek S. Deyang mengatakan pihaknya akan segera membentuk tim investigasi khusus untuk menangani kasus tersebut. Tim ini akan bertugas menelusuri penyebab pasti gejala keracunan yang dialami penerima manfaat program tersebut.

“Dalam kasus-kasus yang diduga keracunan ini, kami tidak bisa langsung menyatakan penyebabnya. Harus menunggu hasil pemeriksaan dari BPOM,” kata Naniek dalam konferensi pers di Kantor BGN, Senin (22/9).

Menurut Naniek, hasil pemeriksaan BPOM membutuhkan waktu karena melalui proses pengujian laboratorium yang teliti. Sementara itu, tim investigasi BGN akan memberikan jawaban sementara untuk mengantisipasi maraknya informasi yang belum terverifikasi.

Baca Juga: BNPB: Angin Kencang Terjang Empat Wilayah di Indonesia

“Jadi sebelum hasil BPOM keluar, kami bisa memperkirakan penyebab anak-anak ini sakit. Apakah benar keracunan, alergi, atau penyebab lainnya,” ujarnya.

Naniek menjelaskan, tim investigasi akan memeriksa proses memasak makanan, bahan baku yang digunakan, serta prosedur distribusi. Tim ini terdiri dari para ahli di bidang kimia, farmasi, dan kesehatan.

“Langkah ini penting agar temuan awal bisa segera kami dapatkan. Sehingga, sambil menunggu hasil BPOM, kami bisa segera mengambil tindakan perbaikan, baik untuk dapur maupun penanganan medis jika diperlukan,” kata Naniek.

Tim investigasi BGN ditargetkan mulai turun ke lapangan pada pekan ini. Selain menangani kasus luar biasa (KLB) keracunan, tim juga akan memastikan pelaksanaan Program MBG sesuai standar keamanan dan gizi yang berlaku.

Baca Juga: AMPHURI Peduli Palestina Salurkan Donasi Lewat Baznas dan MER-C

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang diluncurkan pada awal 2025 untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan kelompok rentan. Program ini bertujuan menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Sebelumnya, BGN telah menggandeng sejumlah kementerian dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program MBG. Namun, beberapa pihak menilai tantangan terbesar program ini terletak pada pengawasan kualitas makanan dan distribusi yang merata ke seluruh daerah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: EMT Muhammadiyah Resmi Terverifikasi WHO, Jadi Tim Medis Internasional Pertama dari Indonesia

Rekomendasi untuk Anda