10.000 MUSHAF ALQURAN DIDISTRIBUSIKAN KE MASJID HANCUR DI GAZA

Mushaf Al-Quran yg siap didistribusikan.(Foto: IINA News)
Al-Quran yg siap didistribusikan.(Foto: IINA News)

, 24 Ramadhan 1436/11 Juli 2015 (MINA) – Sekitar 10.000 mushaf Al-Quran didistribusikan untuk masjid dan rumah hancur di seluruh Jalur Gaza, yang disponsori Asosiasi Kemanusiaan Internasional Taiba.

Kampanye distribusi Al-Quran diluncurkan di depan puing-puing Masjid Al-Rahman Ebad di Kota Khuza’a, timur Khan Yunis, Rabu (8/7) lalu, demikian IINA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat dari Kementerian Wakaf dan organisasi amal.

Masjid merupakan jantung dari setiap komunitas Muslim, bukan hanya sebagai tempat ibadah, banyak layanan pendidikan dan merupakan dasar dari layanan masyarakat untuk memenuhi ruhani mereka ada di rumah Allah itu.

Selama konflik baru-baru ini, hampir 10.000 rumah rusak atau hancur, termasuk ratusan masjid.

Al-Quran diturunkan pada bulan Suci Ramadhan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam sebagai mukjizat dari Allah.

Terdapat kekuatan luar biasa pada Kitab Suci AlQuran, memberikan umat Muslimin kekuatan rohani untuk menanggung kesulitan dalam hidup.

Kecintaan dan kedekatan penduduk Gaza kepada Al-Quran sangat tinggi. Mempelajari, menghafal dan mengamalkan AlQuran sudah menjadi karakter mereka.

Startegi pemerintah Palestina di Gaza mengkader anak-anak Palestina menjadi Mujahid dan Mujahidah juga di awali dengan menumbuhkan kecintaan anak-anak pada kitab suci Al Qur’an.

Bahkan Masyarakat di Gaza mendirikan banyak lembaga-lembaga penghafal AlQur’an bagi anak-anak dan Muslimah.

Saat ini ada puluhan ribu anak-anak mengikuti program tahfidz Qur’an dan mendapat langsung dari pemerintah di Gaza. Dalam segala keterbatasan sarana dan dana mereka tidak berhenti berjuang dan berkarya.

Anak-anak Gaza biasa menghabiskan masa libur sekolahnya dengan menghafal Alquran di lembaga-lembaga tahfidz (semisal pesantren di Indonesia).

Anak-anak di Gaza yang menghadapi banyak masalah dalam hidup mereka, di samping perang dan agresi militer terus menerus, disamping kebijakan blockade selama lebih dari delapan tahun hingga kini mempengaruhi situasi psikologis dan prestasi intelektual mereka.

Menghabiskan waktu dan melupakan masalah mereka serta meningkatkan kesadaran mereka mengenai agama “Islam” dan menghafal Kitab Suci Al-Quran menjadi salah satu solusi untama untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi mereka.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0