Kairo, 30 Shafar 1436/23 Desember 2014 (MINA)- Pejabat Palestina mengatakan, Bulan Sabit Merah Mesir mengawasi masuknya 220 ton obat-obatan ke Gaza pada Senin kemarin melalui perbatasan Rafah.
“Pasokan medis dikirim oleh Al-Jazair dan Qatar kemudian tiba di Pelabuhan Alexandria dan Kota El-Arish di Sinai utara, sebelum dipindahkan ke Gaza,” kata pejabat Palestina yang tidak disebutkan namanya, sebagaimana dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Rafah yang berbatasan dengan Mesir yang menjadi satu-satunya pintu perlintasan untuk keluar masuk manusia, hingga kini pun tidak terbuka sepenuhnya.
Situasi keamanan di semenanjung Sinai menjadi alasan pihak Mesir untuk menutup Rafah hingga waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Sementara itu, dua pintu perlintasan komersial yang terletak di timur Kota Gaza hingga saat ini belum terbuka, setelah terakhir kali dibuka beberapa tahun yang lalu.
Sementara rakyat Gaza kian menjerit akibat terhimpitnya kehidupan mereka, terlebih setelah terjadinya peperangan besar selama 51 hari dengan pendudukan Israel yang berakhir Agustus lalu. (T/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang