Bishkek, 18 Dzulqa’dah 1436/2 September 2015 (MINA) – Sejumlah 75 pelajar dari berbagai sekolah dan madrasah Kirgistan berpartisipasi dalam kompetisi menghafal Al-Qur’an di ibukota negara itu, Bishkek.
Kompetisi yang digelar Organisasi Internasional Penghafal Al-Qur’an, bekerjasama dengan Lembaga Keagamaan Muslim Kirgistan, dan Yayasan Amal Al-Ihsan itu terdiri dari empat kategori yaitu hafalan 30 juz, hafalan 30 juz dengan makna, hafalan 20 juz, dan hafalan 10 juz.
Dalam lomba menghafal Al-Quran itu setidaknya terdiri dari enam orang juri untuk menentukan siapa yang keluar sebagai penghafal Qur’an terbaik.
Penghargaan bagi pelajar juara kompetisi menghafal Al-Quran itu akan diberikan selama upacara penghormatan, demikian International Islamic News Agency (IINA) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (2/9).
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pembicara pada acara tersebut memuji upaya Organisasi Internasional Penghafal Al-Qur’an dalam melayani dan membina para penghafal Al-Quran di banyak negara. Mereka juga memuji upaya pemerintah Saudi, di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, dalam melayani Islam dan Muslim, serta dalam menyebarkan dan mengajarkan Al-Qur’an kepada semua orang di negara-negara Islam.
Bishkek, ibukota Republik Kirgistan telah dinyatakan sebagai ibukota budaya Islam pada 2014. Kota tersebut didirikan pada 1878 di atas reruntuhan Benteng Rusia Pishpek yang dibangun pada 1855.
Pada 1926, kota itu diberi nama Frunze, setelah pemimpin revolusi Bolshevik, Mikhail Frunze mengambil alih kekuasaan. Kemudian nama itu kembali pada 1991, ketika Republik Kirgistan meraih kemerdekaannya.
Pemeluk agama Islam mencapai sekitar 75 persen dari total penduduk Kirgistan berjumlah lima juta jiwa.(T/P005/R05)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai