Gaza, 25 Rajab 1437/3 Mei 2016 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel memperbolehkan puluhan keluarga tahanan asal Gaza untuk menjenguk anggota keluarga mereka yang ditahan di Penjara Israel ‘Nafha’ melalui pintu Perbatasan Erez, Bayt Hanoun, utara Jalur Gaza, Senin (2/5).
Juru bicara Palang Merah Internasional di Gaza, Suhair Zaqut mengatakan, sebanyak 81 warga Palestina asal Gaza, 21 diantaranya anak-anak berusia dibawah 16 tahun, berhasil keluar Gaza untuk mengunjungi 46 anggota keluarga mereka yang sedang mendekam di Penjara Nafha Israel.
Keputusan pihak entitas Zionsi yang memperbolehkan warga Gaza untuk mengunjungi kerabatnya di tahanan-tahanan Israel tak lain sebagai salah satu kesepakatan, syarat tercapainya gencatan senjata dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza yang mengakhiri pertempuran pada musim panas 2014 lalu.
Menurut Lembaga Hak Asasi Tahanan Palestina, sejak 1967, Otoritas Pendudukan Israel telah menangkap sekitar 800.000 warga Palestina, sebuah angka yang setara dengan dua puluh persen dari semua warga Palestina di wilayah 1967 yang diduduki.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Sekitar 6.700 warga Palestina saat ini mendekam di penjara-penjara Israel.
Sementara Pusat penelitian tahanan Palestina menegaskan, jumlah bocah Palestina yang berada di penjara-penjara Israel bertambah hingga 130% sejak April 2015 lalu.
Saat ini jumlah bocah Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel mencapai 450 bocah, di mana pada bulan yang sama di tahun lalu jumlah mereka hanya 200 bocah.
Juru bicara resmi pusat penelitian tersebut, Riyad Alasyqar menjelaskan, Israel meningkatkan secara signifikan anak-anak Palestina sebagai target penangkapan mereka, khususnya sejak awal meletusnya Intifadhah Al-Quds pada Oktober 2015 lalu.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Jumlah bocah tahanan tersebut merupakan 30% dari total tahanan Palestina yang berada di penjara-penjara Israel. (L/K02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida