Gaza, MINA – Setelah serangan udara Israel menewaskan Alaa al-Sheikh pada tahun lalu, keluarganya menguburkan jenazah Alaa al-Sheikh di kuburan sementara, dekat Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Utara.
Hal itu karena akses ke pemakaman utama tidak memungkinkan setelah adanya serangkaian serangan darat dan udara yang semakin intensif di daerah tersebut, mengutip laporan Middle East Eye (MEE) pada Senin (25/11).
Pada akhirnya, pasukan Israel juga menyerbu sekitar area RS Indonesia, tempat pemakaman sementara didirikan.
Ketika keluarga mengunjungi kembali lokasi tersebut beberapa pekan kemudian, tepat setelah Israel menarik diri dari wilayah tersebut, jenazah Alaa telah hilang.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Kami ingin memindahkan jenazahnya ke Pemakaman Falouja, tetapi kami terkejut karena tidak menemukan kuburan maupun jenazahnya,” kata Yahya al-Sheikh, saudara laki-laki Alaa, kepada MEE.
“Tempat di mana jenazahnya dimakamkan kosong, dan dia bukan satu-satunya,” kata warga Jabalia berusia 45 tahun itu.
“Ada beberapa jenazah yang hilang di seluruh pemakaman, kuburan yang terbuka, dan seluruh lokasi itu berantakan,” tambahnya.
Keluarga tersebut mencari jasad Alaa selama berhari-hari, sambil bertanya kepada penduduk di lingkungan sekitar tentang apa yang telah terjadi.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Beberapa orang membenarkan bahwa pasukan Israel menyerbu pemakaman tersebut, tetapi mereka tidak dapat melihat apa yang dilakukan para tentara tersebut, karena siapa pun yang melihat ke luar jendela berisiko ditembak.
“Kami mulai menangis, itu adalah perasaan sakit dan sedih yang menyiksa,” kata Yahya.
“Kami bertanya kepada banyak orang, tetapi tidak ada yang tahu. Beberapa memberi tahu kami bahwa tentara mungkin telah mengambil jenazah tersebut karena ada pembicaraan mereka menyita beberapa jenazah. Yang lain menduga jenazah tersebut mungkin terkubur di bawah tanah karena buldoser. Tetapi kami tidak tahu apa-apa. Sampai hari ini, kami tidak memiliki informasi tentang jenazah saudara perempuan saya.”
Sejak invasi darat Israel ke Gaza pada Oktober tahun lalu, semakin banyak bukti yang menunjukkan militer Israel secara sistematis menodai, menghancurkan, dan mengebom tempat pemakaman, serta melakukan penggalian untuk mengambil jenazah dari sana.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Menurut Kantor Media Pemerintah Palestina yang berpusat di Gaza, pasukan Israel telah menyita sedikitnya 2.300 jenazah warga Palestina yang meninggal dari kuburan Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Serangan Israel yang sedang berlangsung juga telah menyebabkan kehancuran total atau sebagian dari 19 dari 60 kuburan di seluruh jalur yang dilanda perang, kata kantor tersebut.
Pencurian jenazah telah menjadi ketakutan baru dan menghantui bagi banyak orang di Gaza, yang belum mampu mengatasi kehilangan orang yang mereka cintai dalam pengeboman Israel yang tiada henti. []
Mi’raj News Agency (MINA)