Al-Quds, MINA – Sejumlah pemukim ilegal Yahudi secara massal menggelar ritual Talmud di dekat pintu Silsilah, salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa pada Rabu (9/10) malam.
Mereka menyanyikan lagu-lagu religius dan nasional Yahudi dengan keras serta menyerang warga Palestina di Kota Tua saat mereka masuk dan keluar masjid, demikian dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo), Kamis (10/10).
Sebelumnya, puluhan pemukim ekstremis Yahudi juga menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di pagi hari.
Organisasi radikal baru Yahudi bernama Har Il Youth Movement, yang didirikan oleh sekelompok pemuda pemukim Yahudi ultra-radikal di Tepi Barat, menyerukan penyerbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa pada Kamis yang bertepatan dengan perayaan hari Yom Kippur.
Baca Juga: Penjajah Israel Serang Sejumlah Desa dan Kota di Tepi Barat
Sementara itu, organisasi Temple Mount, sebuah organisasi ekstremis yang dipimpin oleh Rafael Morris, juga ikut menyerukan penyerbuan ke Masjdi Al-Aqsa
Organisasi tersebut pernah berusaha mambawa masuk kurban untuk disembelih di dalam Masjid Al-Aqsa pada April 2016 lalu. Istri Morris, Avi Morris, juga pernah menghina Nabi Muhammad sebelum menggelar pernikahan di gerbang Al-Aqsa pada Juli 2015 lalu.
Dua organisasi tersebut berlomba-lomba mengkampanyekan serbuan ke Masjid Al-Aqsa dengan mengirim pesan-pesan perlawanan dan ancaman kepada para jamaah yang bersiaga di dalam masjid.
“Kami harap melihat kalian di sana,” bunyi pesan ancaman organisasi tersebut. (T/Sj/RI-1)
Baca Juga: WHO: Serangan Bertubi-tubi Israel ke RS Kamal Adwan Tak Dapat Diterima
Mi’raj News Agency (MINA)