Washington, MINA – Pendudukan Israel menyetujui gencatan senjata dengan Hezbollah di Lebanon yang berlaku sejak Rabu (27/11) pagi pukul 04.00 waktu setempat.
Dikutip dari Al Jazeera, Rabu, ada beberapa poin yang disepakati dalam gencatan senjata tersebut. Pertama gencatan senjata diperkirakan akan berlangsung yang awalnya selama 60 hari, kata Presiden AS Joe Biden.
Kedua, sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, Israel akan secara bertahap menarik tentaranya dari Lebanon selatan selama 60 hari ke depan, dan Angkatan Darat Lebanon serta pasukan keamanan negara akan dikerahkan ke wilayah di selatan negara itu, kata Biden.
Berikutnya, Hezbollah akan diminta untuk mundur ke utara Sungai Litani, mengakhiri kehadirannya di Lebanon Selatan, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Baca Juga: WHO Sambut Baik Gencatan Senjata Lebanon, Serukan Perdamaian di Gaza
Sementara, Amerika Serikat dan Prancis telah berjanji akan bekerja sama dengan Israel dan Lebanon untuk memastikan bahwa kesepakatan itu sepenuhnya dilaksanakan, kata Biden, seraya menambahkan bahwa sekutu lain yang tidak disebutkan namanya juga akan membantu.
Kepala PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, juga akan membantu melaksanakan perjanjian tersebut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump