
Militer Mesir
Membanjiri Wilayah Perbatasan Gaza (Foto : MEMO)" width="300" height="200" /> Militer Mesir Membanjiri Wilayah Perbatasan Gaza (Foto : MEMO)Gaza, 20 Muharram 1437/2 November 2015 (MINA) – Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza mengatakan, Jumat (30/10), sejumlah wilayah di Gaza telah terendam oleh air laut yang dipompa oleh tentara Mesir untuk membanjiri terowongan yang menghubungkan antara Mesir dengan Gaza, Middle East Monitor (MEMO) melapokan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam pernyataannya kementerian mengatakan, “militer Mesir terus memompa air laut ke dalam tanah Gaza di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir untuk membanjiri terowongan”.
Sekitar dua bulan lalu, tentara Mesir mulai memompa air laut ke daerah perbatasan untuk menenggelamkan terowongan.
Sebelum dimulainya kekuasaan militer di Mesir pada bulan Agustus 2013, terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan pasokan penting bagi Palestina, yang telah berada di bawah pengepungan Israel dan Mesir yang ketat sejak pertengahan 2007.
Baca Juga: Laporan: Hamas Kembalikan Jenazah Sandera Israel Shiri Bibas ke Palang Merah
Dewan Legislatif Palestina (The Palestinian Legislative Council /PLC) di Gaza memperingatkan, langkah yang dilakukan Pemerintah Mesir membanjiri perbatasan Gaza dengan air laut akan berakibat serius terhadap warga Palestina yang tinggal di wilayah itu dan juga hubungan bilateral.
Wakil ketua PLC, Ahmed Bahr mengatakan, pihak berwenang Mesir membanjiri wilayah perbatasan Gaza-Mesir yang merupakan pelanggaran hak rakyat Palestina untuk hidup bermartabat dan di lingkungan bersih dan sehat.
Bahr menjelaskan, selama sesi khusus yang diadakan di Kota Gaza, Kamis (29/10), membanjiri wilayah perbatasan akan menyebabkan banjir kota Rafah dan mempengaruhi semua aspek kehidupan di sana, termasuk air, makanan, perumahan dan keamanan di wilayah tersebut.
“Proyek itu merupakan ancaman serius bagi hubungan Mesir-Palestina dalam dimensi politik dan strategis dan akan berdampak negatif terhadap peran Mesir di Palestina,” kata Bahr, meminta pihak berwenang Mesir untuk segera menghentikan proyek tersebut. (T/P002/R02)
Baca Juga: Netanyahu Bersumpah Balas Gaza Usai Jenazah Tawanan Israel Dikembalikan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Ancam Hamas, Klaim Jenazah Shiri Bibas Tidak Dipulangkan