Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEJUTA ANAK NIGERIA PUTUS SEKOLAH AKIBAT KONFLIK BOKO HARAM

Rudi Hendrik - Rabu, 23 Desember 2015 - 17:37 WIB

Rabu, 23 Desember 2015 - 17:37 WIB

716 Views

Anak-anak Nigeria. (Foto: dok. DailyTimes.com.ng)

NIGERIA.jpg" alt="Anak-nigeria/">anak Nigeria. (Foto: dok. DailyTimes.com.ng)" width="550" height="340" /> Anak-nigeria/">anak Nigeria. (Foto: dok. DailyTimes.com.ng)

Abuja, 12 Rabi’ul Awwal 1437/23 Desember 2015 (MINA) – Diperkirakan satu juta anak dipaksa tidak bisa bersekolah sebagai akibat dari serangan kekerasan oleh kelompok bersenjata Boko Haram di Nigeria timur laut dan negara-negara tetangganya.

Laporan terbaru UNICEF pada Selasa (22/12) menyebutkan, kekerasan yang sedang berlangsung menyebabkan penutupan lebih 2.000 sekolah di Nigeria, Chad, Niger dan Kamerun.

Ratusan orang lain telah diserang, dijarah atau dibakar oleh Boko Haram yang sangat anti budaya Barat. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Konflik telah menjadi pukulan besar bagi pendidikan di wilayah tersebut, dan kekerasan telah membuat banyak anak-anak keluar kelas lebih dari satu tahun, menempatkan mereka pada risiko putus sekolah sama sekali,” kata Manuel Fontaine, Direktur Regional UNICEF untuk Afrika Barat dan Tengah.

Baca Juga: Kemlu Pastikan WNI Aman di Tengah Konflik India-Pakistan

Fontaine mengatakan “mengejutkan”, angka satu juta anak putus sekolah meningkat dengan risiko mereka akan disiksa, diculik dan direkrut oleh kelompok-kelompok bersenjata.

Menurut Profesor Kyari Mohammed dari Universitas Teknologi Modibbo Adama di Yola, secara keseluruhan, sekitar 10,5 juta anak putus sekolah di Nigeria, negara yang paling padat penduduknya di Afrika.

Nigeria menempati urutan kedua setelah Pakistan dalam jumlah anak putus sekolah,” katanya. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Umumkan Gencatan Senjata Pakistan-India

Rekomendasi untuk Anda