Gaza, Palestina, 11 Dzulqa’dah 1436/26 Agustus 2015 (MINA) – Lembaga Pertahanan untuk Anak Internasional (DCIP) mengatakan dalam laporan khusus Selasa (25/8), sekitar 1.000 anak Palestina menderita cacat permanen akibat agresi Israel di Gaza pada tahun 2014.
DCIP juga mendokumentasikan kasus-kasus dimana setidaknya 30 anak menderita deformasi wajah atau fisik permanen, kantor berita WAFA melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tahun lalu, anak-anak Gaza menghabiskan liburan musim panas mereka di bawah serangan Israel dan tembakan yang menewaskan 578 anak-anak.
Menurut Departemen Urusan Sosial Palestina, perang menciptakan sekitar 2.000 anak yatim.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pada Juli 2014, Israel melancarkan serangan tanpa henti di Gaza yang merenggut nyawa sekitar 2.130 orang, sebagian besar dari mereka warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan, sementara 11.000 luka-luka. Ada lebih dari 40.000 rumah hancur total atau sebagian.
Diperkirakan 500.000 orang telah menjadi tunawisma atau meninggalkan rumah mereka mencari perlindungan di tempat-tempat yang lebih aman selama serangan.
Serangan brutal Israel itu juga menyisakan 17 dari 32 rumah sakit dan 50 dari 97 Puskesmas yang rusak atau hancur. Beberapa 2.130 warga Palestina juga tewas dalam perang, sementara 11.000 lainnya luka-luka. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza