Sekitar 160 Tahanan Palestina dalam Kondisi Kritis di Penjara Israel

Ramallah, MINA – Direktur Pusat Studi Riyadh Al-Ashqar mengatakan, sebanyak 700 tahanan Palestina yang sakit berada di penjara Israel, termasuk 160 dalam kondisi kritis dan 20 menderita kanker.

“Musa Sofan, yang telah berada di penjara selama 20 tahun dan menderita kanker, adalah salah satu tahanan yang sakit di dalam penjara Israel,” kata Al-Ashqar seperti dikutip dari Middle East Monitor, Ahad (4/6).

Ia menuduh otoritas Israel tidak menawarkan Sofan kesempatan untuk perawatan yang layak.

Al-Ashqar menambahkan, Layanan Penjara Israel terus mencegah pembebasan Sofan untuk perawatan dan menyangkal haknya untuk: “Setidaknya mati di antara kerabatnya daripada mati di penjara.”

Mengenai pengadilan Israel yang menolak pembebasan tahanan sakit Walid Dagga, dia berkata: “Pengadilan tidak melihat kemungkinan untuk membebaskannya atau tidak, tetapi apakah memiliki yurisdiksi untuk menangani kasusnya atau tidak.”

Al-Ashqar menjelaskan, Dagga dikembalikan ke Penjara Al-Ramlah dengan klaim yang tidak berdasar bahwa dia menderita penyakit aneh, mencatat bahwa “dia menghadapi kematian yang lambat.”

Ia menggambarkan kondisi penahanan Dagga sebagai “sangat sulit”, menunjukkan bahwa pemerintah Israel, terutama Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, langsung menghasut pengadilan untuk melawannya dan memintanya untuk tidak menyelidiki kasusnya. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.