Los Angeles, MINA – Sekitar 2.000 orang menggelar aksi protes pada Sabtu (14/4) malam di pusat kota Los Angeles, California, AS, menentang serangan udara yang dipimpin AS di Suriah malam sebelumnya.
Peserta aksi melambaikan bendera nasional Suriah dan spanduk besar yang bertuliskan “Tidak ada perang AS di Suriah,” “Keluar dari Timur Tengah” dan “Uang untuk kebutuhan rakyat, TANPA perang,”. Para pengunjuk rasa berkumpul di sebuah alun-alun pada pukul 17:30. (01.30 GMT Ahad) kemudian berbaris di sekitar jalan di dekatnya.
Para demonstran meminta Washington dan sekutunya untuk tidak melancarkan serangan rudal lagi. Pengunjuk rasa mengutuk keputusan pemerintah Trump untuk membom Suriah sebagai tanggapan atas dugaan insiden serangan gas sarin dan menyebutnya sebagai “kesalahan yang luar biasa”, kantor berita Xinhua melaporkan.
Mereka mengatakan, tim pengawas internasional harus diberikan waktu yang cukup untuk memeriksa insiden yang dicurigai sebelum presiden AS memberi perintah untuk memulai serangan militer.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Tim Tredstone, seorang pengunjuk rasa di tempat kejadian, mengatakan kepada saluran berita ABC7 setempat, bahwa ia memilih Trump dalam pemilihan presiden 2016. Dia ikut demo karena dia merasa “lelah dengan perang Timur Tengah. Itu tidak ada habisnya; tidak pernah berhenti; itu tidak melayani kepentingan Amerika Serikat.”
Aksi protes itu diselenggarakan oleh Pusat Aksi Internasional, yang mengatakan 2.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi hari Sabtu (14/4) itu dan protes lainnya dijadwalkan diadakan di New York dan kota-kota lain di seluruh negera itu akhir pekan ini. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan