Yerusalem, MINA – Sekitar 20 ribu jamaah berbondong-bondong untuk mengikuti slat Jumat (6/3) di Masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Sebagian besar jamaah sudah hadir sejak saat salat Subuh berjamaah, di tengah penyebaran polisi pendudukan Israel di gerbang dan pemeriksaan ketat identitas para pemuda dan warga. Sama al-Akhbariyah melaporkan
Direktur Masjid Al-Aqsa, Omar al-Kiswani, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi jamaah dari virus corona, yang juga menjadi perhatian pemerintahnya.
Petugasnya telah mensterilkan seluruh tempat salat, sebelum dan sesudah salat berjamaah. Sebagian jamaah juga mengenakan masker penutup hidung dan mulut.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Khatib dalam khutbahnya juga mengingatkan jamaah untuk meningkatkan upaya dalam mencegah mewabahnya virus corona.
Jumlah jamaah berkurang hampir separohnya dibandingkan Jumat lalu di tengah isu virus corona yang sedang mewabah di dunia.
“Tidak ada komunikasi dengan polisi pendudukan, dan Anda tidak meminta kami untuk menutup Masjid Al-Aqsa seperti isu yang beredar,” ujar al-Kiswani. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza