Bogor, MINA – Sebanyak 20 Tim Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) mengikuti pelatihan Jakarta Rescue di Desa Citeko, kecamatan Cisarua, Bogor dari Selasa-Sabtu (26-29/11).
“Untuk saat ini kita memprioritaskan peserta khusus dari wilayah Lampung dahulu, ke depan wilayah-wilayah lain menyusul mendapat pelatihan tesebut,” demikian Bustamin UC Ketua Umum UAR Pusat kepada MINA, Selasa (25/11) di Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Pasirangin, Bogor.
Bustamin mengatakan, bahwa materi yang akan diberikan adalah Base of operation (Boo) dan Fire accident materi dasar seorang UAR untuk dapat mempunyai keahlian tertentu saat menangani peristiwa gempa.
“Tentunya juga, kita dapat menyiapkan strategi ketika tim UAR turun dalam menangani korban gempa ataupun peristiwa-peristiwa alam seperti tsunami, gunung melutus, banjir dan tanah longsor,” katanya.
Baca Juga: Mendikdasmen Umumkan Sistem Penerimaan Murid Baru
Dia juga mengatakan, pelatihan ini sangat baik dan perlu ditingkatkan sebab dapat meningkatkan kemampuan tim, sehingga perlu diadakan secara rutin.
“Baiknya saat berada di lapangan akan bersama kepolisian untuk membantu sesama yang terkena bencana,” katanya.
Sebelumnya ia menyampaikan pihaknya mendapat pelatihan meningkatkan kemampuan seperti incident command system (ICS) dan base of operation (BOO). Tim UAR juga mendapat pelatihan praktik di lapangan. “Nah sekarang materi pelatihannya kebanyakan teori dari Jakarta Rescue International,” ujar dia.
UAR sering mengirim relawan ke daerah-daerah bencana seperti tsunami Aceh, gempa Aceh, gempa Padang, Merapi, banjir Jakarta, tsunami Pangandaran, juga bencana akibat konflik di Poso dan lain-lain. (L/R03/P1)
Baca Juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Pendengaran
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jawa Tengah Pertahankan Posisi Lumbung Pangan Nasional