Al-Quds, MINA – Sekitar 23 ribu kaum muslimin menunaikan shalat Jumat di Masjidi Al-Aqsha Palestina, Jumat (26/3), di tengah prosedur militer ketat yang diberlakukan Otoritas Pendudukan Israel.
Departemen wakaf Islam di Al-Quds mengatakan, sekitar 23 ribu kaum muslimin menunaikan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha al Mubarak.
Pusat Informasi Palestina melaporkan, pasukan kepolisian Israel bertebaran di sejumlah pintu masuk al-Aqsha dan kota tua al-Quds, terutama di kawasan gerbang Amod, mereka memeriksa identitas warga yang hendak masuk secara teliti.
Kaum muslimin berdatangan sejak sebelum subuh, untuk menunaikan shalat subuh berjamaah, mereka berasal dari Kota Al-Quds dan kawasan Palestina 48, merespon seruan Subuh Akbar di Masjid Al-Aqsha
Baca Juga: Setelah 12 Hari Ditutup, 45.000 Jamaah Shalat Jumat di Al-Aqsa
Otoritas Pendudukan Israel terus berupaya mengambil kendali Masjid Al-Aqsha, lewat serangkaian kebijakan ironis, mempersulit kaum muslimin masuk ke Al-Aqsha, dan di sisi lain memudahkan kaum Yahudi memasukinya.
Hampir setiap hari kaum Yahudi diijinkan masuk ke kawasan komplek Masjid Al-Aqsha, di waktu pagi dan siang. Secara berkelompok mereka memasuki Al-Aqsha lewat pintu gerbang khusus yang berada dalam kendali Israel, yaitu pintu gerbang Al-Magharibah.
Sementara itu, pasukan Israel memberikan pengamanan bagi kaum Yahudi, untuk melakukan ritual Talmud di kawasan pelataran Masjid Al-Aqsha.
Kebijakan serupa berhasil dilakukan otoritas Israel untuk menguasai Masjid Ibrahimi di kota Hebron, yang saat ini dibagi dua untuk kaum Yahudi dan kaum muslimin. Sebuah penodaan nyata terhadap kesucian masjid dan pelanggaran terhadap norma dan HAM.(T/R1/RS3)
Baca Juga: Pasukan Israel Akui Bunuh Warga Palestina yang Kelaparan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tel Aviv Kebakaran, Warga Israel Dievakuasi