Al-Quds, 29 Ramadhan 1438/24 Juni 2017 (MINA) – Sekitar 300.000 kaum Muslimin dari Tepi Barat, Al-Quds, Jalur Gaza dan luar negeri, menghadiri Shalat Tarawih Kamis malam Jumat di Masjid Al-Aqsha untuk menyambut Lailatul Qadar.
Departemen Wakaf Islam Yordania mengatakan, di antara ratusan ribu jamaah tersebut adalah pengunjung dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Turki, Afrika Selatan, Prancis, Rusia, Inggris, Yordania dan Indonesia.
Ketua Takmir Masjid Syaikh Omar Kiswani, mengatakan bahwa massa jamaah yang menghadiri shalat Tarawih sebagai bukti kepada seluruh dunia bahwa “mereka datang ke sini untuk menegaskan kembali hak masjid tersebut dan tekad mempertahankannya,” Mi’raj Islamic News Agency (MINA) memberitakan dari sumber WAFA.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Pihak keamanan Israel melarang jamaah dari Tepi Barat berusia di bawah 40 tahun untuk memasuki menghadiri shalat Tarawih tersebut.
“Jamaah berusia antara 30 dan 40 tahun hanya diizinkan masuk dengan izin khusus yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Israel,” ujar Syaikh Omar.
Sementara itu, Syaikh Azzam Al-Khateib, Direktur Kantor Wakaf Islam Yerusalem, mengecam tindakan Israel atas pembatasan masuk pada kaum Muslimin Palestina dari Tepi Barat.
Dia mengatakan bahwa semua kaum Muslimin harus memiliki hak untuk beribadah di tempat suci Al-Aqsha sepanjang tahun dan tanpa batasan.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Jamaah menyambut Lailatul Qadar yang biasanya diamati pada malam ke-27 pada bulan Ramadhan. Ibadah pada malam itu disebutkan lebih baik dari 1.000 bulan. (T/RS2/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya