Gaza City, 24 Ramadhan 1436/11 Juli 2015 (MINA) – Sekitar 300 warga Palestina dari Jalur Gaza dapat melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah di Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Jumat ini (10/7).
Seorang pejabat Palestina yang tidak disebutkan namanya mengatakan, sekitar 300 warga Gaza di atas usia 60 tahun diizinkan melakukan perjalanan menuju Al-Aqsha melalui perbatasan Erez untuk mengikuti shalat Jumat berjamaah.
Jumat (4/7) lalu pemerintah Israel juga mengizinkan warga Palestina dari Gaza untuk melakukan perjalanan guna beribadah di Masjid Al-Aqsha, Ma’an News Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (10/7).
Izin telah dicabut sepekan setelah sebuah roket diklaim ditembakkan dari Jalur yang diduga menghantam area terbuka dekat Kota Ashkelon di Negev barat awal pekan itu.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Pejabat Israel Yoav Mordechai mengatakan, pada waktu itu sekitar 500 pria dan wanita dijadwalkan meninggalkan Gaza itu tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan karena kondisi keamanan di sekitar perbatsan yang tidak stabil. Dia menambahkan, serangan roket baru-baru ini mendarat tidak jauh dari persimpangan Erez di perbatasan Gaza dan wilayah jajahan Israel.
Sementara Israel mengurangi larangan perjalanan bagi warga Palestina selama bulan suci Ramadhan, kata pihak berwenang, kebijakan tersebut berlaku dengan syarat bahwa keamanan tidak dilanggar.
Akses masuk ke Masjid Al-Aqsha oleh warga Gaza setiap pekan telah menjadi rutinitas sejak Oktober 2014 saat sekitar 500 warga Palestina di Gaza dapat beribadah di Al-Aqsha untuk pertama kalinya sejak tahun 2007, yang telah dicegah Israel untuk melakukan perjalanan ke Al-Quds sejak saat itu.
Keputusan untuk mengizinkan warga Gaza melakukan perjalanan ke Al-Aqsha dicapai sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara kelompok-kelompok perlawanan Palestina dengan Otoritas Pendudukan Israel yang mengakhiri perang selama musim panas lebih dari 50 hari di mana israel/">agresi Israel itu menewaskan lebih dari 2.200 warga Gaza.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Bahkan Puluhan pemuda dari Jalur Gaza dengan berani menaiki tembok perbatasan demi untuk mengikuti shalat Jumat pertama pada bulan suci Ramadhan tahun ini.
Mereka harus melewati tembok tebal dan tinggi antara 8-10 meter itu, untuk bergabung dengan ratusan ribu jamaah muslim dari Tepi Barat yang hendak beribadah shalat Jumat dan shalat tarawih di Masjid kiblat pertama umat Islam itu.
Masjid Al-Aqsha adalah situs ketiga paling suci dalam Islam dan telah menerima ribuan jamaah Muslimin Palestina selama bulan Ramadhan tahun ini, yang sebagian besar diperlukan izin dari Otoritas Penjajahan Israel untuk mendapatkan akses situs suci yang terletak di Al-Quds Timur yang diduduki Israel. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia