Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEKITAR 36.000 WARGA GAZA TERDAMPAR MENUNGGU PINTU RAFAH DIBUKA

kurnia - Jumat, 21 November 2014 - 17:20 WIB

Jumat, 21 November 2014 - 17:20 WIB

516 Views ㅤ

36.000 Warga Gaza Terdampar Menunggu Pintu Rafah di buka (Foto : MEMO)
36.000 Warga <a href=

Gaza Terdampar Menunggu Pintu Rafah di buka (Foto : MEMO)" width="321" height="214" /> 36.000 Warga Gaza Terdampar Menunggu Pintu Rafah di buka (Foto : MEMO)

Gaza, 28 Muharram 1436/21 November 2014 (MINA) – Sekitar 30.000 kasus kemanusiaan yang sangat membutuhkan perjalanan, sementara 6.000 warga Palestina yang terdampar di Mesir menunggu dibukanya perbatasan Rafah yang telah ditutup selama lebih dari empat minggu oleh fihak Mesir, kata Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Palestina di Gaza.

Dalam konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Eyad Al-Bozum, mengatakan , orang-orang yang dianggap mengalami kasus kemanusiaan baik menderita penyakit serius, memiliki izin tinggal, mahasiswa, dan memiliki paspor asing.

Dia menambahkan, penutupan terus perlintasan Rafah telah menimbulkan bencana kemanusiaan di Gaza, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

karena hanya perlintasan Rafah jalur kehidupan warga Gaza ke luar. Al-Bozum menjelaskan, banyak konvoi bantuan kemanusiaan dan delegasi solidaritas tidak mampu untuk masuk Gaza, terutama setelah perang terbaru yang berlangsung selama 51 hari.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Menurut Al-Bozum, perlintasan telah ditutup total selama 208 hari tahun ini akibat kebijakan baru Pemerintah Mesir.

Hal ini meningkatkan penderitaan rakyat Gaza, yang telah menderita selama delapan tahun akibat blokade Israel di wilayah itu.

Dia menegaskan, tidak ada pembenaran atas penutupan pihak berwenang Mesir pada perlintasan Rafah.

Ia mengemukakan, selama ini penyeberangan tidak pernah menjadi masalah keamanan bagi Mesir dan tidak ada pernah ada pelanggaran pada aturan keamanan yang ditetapkan.

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Al-Bozum meminta Pemerintah Mesir segera membuka perbatasan Rafah  dan memfasilitasi lewatnya orang dan barang untuk membantu mengatasi bencana yang diderita rakyat Gaza.

Pemerintah Mesir menutup pintu Rafah sepenuhnya pada 24 Oktober  lalu dengan alasan memburuknya situasi keamanan di Sinai. Belum ada informasi kapan akan dibuka kembali.

Rafah adalah satu-satunya perlintasan yang melayani 1,8 juta warga Palestina yang tinggal di Gaza yang terkepung atas kontrol zionis Israel. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina