Ramallah, 27 Rajab 1438/24 April 2017 (MINA) – Sedikitnya 40 warga Palestina yang masih ditahan di penjara Megiddo Israel telah bergabung dalam aksi mogok makan massal.
Komite Media Kebebasan dan Martabat melaporkan, otoritas penjara mencegah pengacaranya untuk mengunjungi para peserta aksi mogok makan.
Aksi mogok makan massal memasuki hari kedelapan pada hari Senin (23/4). Sedikitnya 1.580 tahanan sejauh ini bergabung dalam aksi mogok makan terbuka yang diluncurkan pada hari Senin (17 April 2017) untuk menuntut kondisi dan perawatan penjara yang lebih baik.
Aksi para tahanan Palestina tersebut bertujuan untuk mengembalikan banyak hak yang diambil dari penjara oleh otoritas penjara yang telah mereka capai melalui banyak serangan di masa lalu.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mereka menuntut dipindahkan ke penjara-penjara di wilayah-wilayah pendudukan sesuai dengan Konvensi Jenewa Keempat, yang akan mempermudah keluarga mereka untuk mengunjunginya, dan juga mencabut larangan kunjungan keluarga dan perawatan yang lebih baik di pos pemeriksaan militer, bersamaan dengan tuntutan lainnya. (T/R01/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza