Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 400 Pengamat Internasional Ikut Pemilihan Parlemen Kazakhstan 10 Januari

Rana Setiawan - Selasa, 5 Januari 2021 - 19:44 WIB

Selasa, 5 Januari 2021 - 19:44 WIB

2 Views

Nur-Sultan, MINA – Komisi Pemilihan Umum Pusat (KPU) Republik Kazakhstan telah menyelesaikan akreditasi pengamat dari organisasi internasional dan negara asing untuk pemilihan Parlemen yang sebentar alagi akang dilaksanakan.

Sejauh ini, sebanyak 398 pengamat internasional akan ikut berpartisipasi dalam pemilihan reguler deputi Parlemen Mazhilis dan Maslikhats Republik Kazakhstan, yang dijadwalkan digelar pada 10 Januari nanti.

Demikian disampaikan Anastasia Schegortsova, anggota KPU, mengatakan pada Senin (4/1), setelah pertemuan akreditasi dari KPU pada pemilihan tersebut.

Dalam rilis yang dilaporkan New Europe, pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan partai politik, OSCE/ODIHR Missions dan CIS, secara virtual – komisi pemilihan teritorial, dan perwakilan media.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

KPU mengadopsi resolusi tentang akreditasi pengamat dari organisasi internasional dan negara asing.

Ketua KPU Berik Imashev mencatat bahwa masalah akreditasi pemerhati organisasi internasional dan negara asing menjadi pertimbangan dalam tujuh pertemuan KPU.

Schegortsova menuturkan, untuk periode 29 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, 24 pemantau dari empat organisasi internasional dan tujuh negara asing juga diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Pusat dari Kementerian Luar Negeri untuk diakreditasi.

Sejauh ini, sebanyak 398 pengamat telah diakreditasi.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Dari jumlah tersebut, 322 pengamat dari sepuluh organisasi internasional: Badan KerjasamaAntar Parlemen CIS – 48; Komite Eksekutif CIS – 179; Organisasi Kerja Sama Islam – 4; Kantor OSCE untuk Lembaga Demokrasi dan Hak Asasi Manusia – 42; Majelis Parlemen OSCE – 9; Organisasi Kerjasama Shanghai – 15; Dewan Kerjasama Negara-negara berbahasa Turki – 7; Majelis Parlemen dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif – 7; Majelis Parlemen negara-negara berbahasa Turki – 9; Delegasi Uni Eropa untuk Kazakhstan – 2.

Sementara 76 pengamat terakreditasi dari 31 negara seperti Yordania, Kyrgyzstan, Maladewa, Moldova, Turki, Azerbaijan, Armenia, Indonesia, Uzbekistan, Rusia, Rumania, India, Filipina, Hongaria, Spanyol, Norwegia, Prancis, Swiss, Polandia, Ceko Republik, Italia, Estonia, Ukraina, Jerman, Belgia, Palestina, Inggris Raya, Mongolia, Swedia, Kanada, Finlandia.

Sesuai dengan Undang-Undang Konstitusi ‘Tentang Pemilu di Republik Kazakhstan’, akreditasi pemantau negara asing dan organisasi internasional berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat lima hari sebelum hari pemungutan suara, yaitu Senin (4 Januari). (T/R1/P2)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Dunia Islam
Palestina
MINA Sport
Internasional
Indonesia