Tel Aviv, 12 Shafar 1435H//5 Desember 2014M (MINA) – Polisi militer Israel mengakhir salah satu kampanye yang terbesar untuk menangkap tentara yang meninggalkan wajib militer, Kamis.
Laporan media setempat mengatakan, Polisi Militer (PM) Israel telah menangkap 292 desersi (melarikan diri dari tugas) yang ditindak dalam 10 tahun terakhir ini, dari jumlah semuanya diperkirakan 4.350 pria dan wanita yang menghindari dinas wajib militer.
Seorang pejabat polisi militer mengatakan, informasi intelijen digunakan untuk menangkap 292 orang yang dituduh menghindari dinas wajib militer, demikin laporan Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Dia mencatat, angka tersebut mencerminkan peningkatan 20 persen dari jumlah yang ditangkap dalam aksi kampanye penindakanterhadap tentara wajib militer yang melakukan desersi sebelumnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ia juga menambahkan, dalam beberapa kasus, polisi militer telah menggunakan tindakan kekerasan dalam penangkapan terhadap beberapa orang tentara wajib militer dimaksud.
Ia juga mengatakan, tidak ada cukup ruang di penjara militer untuk menahan jumlah orang yang baru ditangkap; jika tidak mereka akan menangkap lebih.
Pejabat polisi militer itu juga mengakui banyaknya warga Israel yang menghindari dinas wajib militer selama delapan tahun terakhir ini.
Dua perempuan yang ditangkap dengan cepat dibebaskan karena mereka diduga hamil, karena itu dibebaskan dari dinas militer.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sejumlah orang yang ditangkap diberi akses ke pengacara untuk mewakili mereka di hadapan pengadilan militer Isral. Para pengacara yang dibayar oleh pembelot. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza