Yerusalem, MINA – Sekitar 45.000 jamaah warga Palestina melakukan shalat Jumat (28/7) di Masjidil Aqsa, Yerusalem.
Jamaah berhasil mencapai masjid meskipun ada pembatasan pendudukan di pos pemeriksaan yang tersebar di dalam dan sekitar Yerusalem. Quds Press melaporkan.
Khatib Masjidil Aqsa Syaikh Muhammad Salim dalam khutbahnya menyerukan makna hijrah ke Masjidil Aqsa, yakni dengan melakukan perjalanan, penjagaan dan shalat di kiblat pertama umat Islam itu.
Syaikh Salim menyatakan pindah dari Yerusalem dilarang oleh syariah, dan hijrah ke Masjidil Aqsa dan mengikatnya adalah kewajiban bagi setiap Muslim.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Jangan ada warga Yerusalem yang meninggalkan kawasan Al-Aqsa satu inci pun tanpa mengikatnya, karena Al-Aqsa adalah benteng terakhir kita semua, yang masih dikelilingi oleh bahaya dari segala sisi,” ujarnya.
Dia menegaskan, perjuangan Palestina akan tetap hidup di hati umat Islam, walaupun tidak berada di kawasan Al-Aqsa.
“Al-Aqsa adalah masa lalu, sekarang, dan masa depan kita umat Islam, dan tanah ikatan bagi kita sampai Hari Kiamat,” tegasnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant