Tepi Barat, MINA – Setidaknya 50 warga Palestina menderita luka-luka selama serangan kekerasan pasukan Israel di dekat kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Kantor berita Palestina Shehab melaorkan, para korban luka itu terjadi pada hari Senin setelah pasukan pendudukan menembaki penduduk desa Beita, selatan Nablus.
“Lima puluh luka akibat bentrokan Beita di selatan Nablus, termasuk delapan luka akibat peluru tajam, salah satunya serius di kepala,” kata Departemen Darurat dan Ambulans Bulan Sabit Merah Palestina seperti dikutip dari Shehab, Selasa (22/8).
Sementara itu, media Palestina, Wafa turut mengkonfirmasi laporan tersebut dan mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan, militer Israel menyerbu desa dengan menembak.
Baca Juga: Israel Bunuh 673 Atlet Palestina Sejak Serangan 7 Oktober 2023
Tak hanya itu, pasukan Israel juga memicu konfrontasi dengan warga Palestina, di mana pasukan pendudukan menembakkan peluru baja berlapis karet serta gas air mata.
Pasukan Israel juga dilaporkan menggerebek dan menggeledah sebuah rumah warga Palestina.
Bentrokan terjadi setelah pasukan Israel menggerebek Beita untuk menangkap seorang tersangka sehubungan dengan penembakan baru-baru ini di kota Huwara, Palestina.
Dari penembakan itu, setidaknya dua pria Israel ditembak mati dalam operasi pembalasan oleh seorang pria bersenjata Palestina di selatan Nablus.
Baca Juga: Brigade Al-Quds dan Al-Qassam Rilis Rekaman Penyergapan terhadap Tank Israel di Gaza
Pasukan Israel melancarkan serangan di berbagai kota di Tepi Barat hampir setiap hari dengan dalih menahan orang-orang Palestina yang mereka sebut “buronan”. Penggerebekan biasanya berujung pada konfrontasi kekerasan dengan warga.
Lebih dari 200 warga Palestina telah terbunuh tahun ini di wilayah pendudukan Palestina dan Gaza.
Mayoritas korban jiwa tercatat di Tepi Barat, setidaknya 26 orang tewas dalam serangan balasan Palestina terhadap pemukim Israel pada waktu itu. (T/R2/R1)
Baca Juga: Netanyahu Percepat Timeline Pendudukan Kota Gaza, Abaikan Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Otoritas Gaza Peringatkan GHF Jadi Mata-Mata di Balik Bantuan Kemanusiaan