Yerusalem, MINA – Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, Jumat (23/12), memperkirakan, sekitar 65.000 jamaah melaksanakan Shalat Jumat berjamaah di Masjid Al-Aqsa.
Departemen Wakaf menyebut, para jamaah datang dari kegubernuran Tepi Barat, Yerusalem yang diduduki dan wilayah lainnya.
Seperti dikutip dari Wafa, mereka bisa hadir dalam jumlah besar meskipun ada tindakan militer ketat yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Israel.
Pasukan pendudukan Israel dikerahkan di gerbang masuk, jalan-jalan kota untuk menghentikan para jamaah dan memeriksa kartu pribadi mereka.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Sebelumnya, sebagian jamaah sudah hadir di Masjidil Aqsa pada waktu shubuh. Mereka menghabiskan waktu dengan membaca Alquran, berdoa dan berdzikir.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencegah Yahudisasi Masjid Al-Aqsa yang terus dilakukan oleh pendudukan Israel. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel