Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEKITAR 73 ANGGOTA PARLEMEN EROPA: AKHIRI DUKUNGAN UNTUK PERUSAHAAN MILITER ISRAEL

Rana Setiawan - Rabu, 15 Juli 2015 - 12:47 WIB

Rabu, 15 Juli 2015 - 12:47 WIB

587 Views

Suasana sidang Parlemen Eropa.(Foto : alternativenews.org)
Suasana sidang Parlemen <a href=

Eropa.(Foto : alternativenews.org)" width="300" height="169" /> Suasana sidang Parlemen Eropa.(Foto : alternativenews.org)

Ramallah, 28 Ramadhan 1436/15 Juli 2015 (MINA) – Sekitar 73 anggota Parlemen Eropa mengeluarkan surat kepada Perwakilan Tinggi Uni Eropa Federica Mogherini serta Direktur Jenderal Penelitian dan Inovasi Jan Robert Smits, meminta Uni Eropa mengakhiri dukungannya terhadap perusahaan milik militer Israel, Elbit Systems, pada Program Horizon 2020.

Elbit Systems adalah perusahaan penghasil alat-utama persenjataan militer Israel seperti  pesawat drone dan berbagai jenis persenjataan dengan teknologi modern dan canggih lainnya ; yang selama ini banyak digunakan Israel untuk perang yang melanggar hukum internasional maupun untuk mendukung permukiman-permukiman ilegal Yahudi yang melanggar hukum internasional..

Inisiatif lintas lima partai terbesar di Parlemen Eropa ini merupakan pertama kalinya berbagai anggota parlemen dari seluruh spektrum politik telah meminta Uni Eropa untuk tidak memberikan dana kepada perusahaan militer Israel, demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (15/7).

Dalam surat tersebut, para anggota parlemen dari lima partai terbesar di Parlemen Eropa menyatakan,  Elbit Systems adalah salah satu perusahaan terbesar militer Israel dan produsen utama drone (pesawat tanpa awak), senjata dan teknologi lainnya yang merupakan bagian penting dari aparat militer Israel.

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

Pendanaan pengembangan teknologi dan penelitian untuk Elbit Systems yang berbasis di Inggris atau perusahaan yang sama akan setidaknya melanggar kebijakan Uni Eropa terhadap dana proyek penggunaan ganda.

“Di luar ini, teknologi Elbit ini telah dikembangkan selama aksi militer Israel yang telah sangat dikutuk oleh negara-negara anggota Uni Eropa dan memicu mobilisasi massa di seluruh Eropa,” tulis pernyataan anggota parlemen Eropa itu.

“Uni Eropa telah berulang kali mengutuk permukiman dan kebijakan Israel di “Daerah C” Tepi Barat. Oleh karena itu, tampaknya bertentangan jelas untuk menetapkan kebijakan Uni Eropa pada pemberian dana guna penelitian dan pengembangan bagi setiap perusahaan Israel yang terlibat dalam permukiman atau Tembok,” ujar anggota parlemen.

Mereka menambahkan, “Kami percaya itu adalah tugas kami memastikan uang publik yang dihabiskan untuk proyek-proyek yang mempromosikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Uni Eropa serta menghormati komitmen umum untuk menegakkan dan mempromosikan hukum internasional, sebagaimana diatur dalam Perjanjian Uni Eropa.”

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Inisiatif partai lintas khusus ini menandai peringatan pertama pemboman Israel di Gaza 2014 lalu dan menyuarakan seruan yang dibuat Mei 2015 oleh 30 koalisi, serikat pekerja dan organisasi masyarakat sipil Palestina yang menulis untuk Mogherini dengan permintaan untuk mengecualikan perusahaan militer Israel dari program penelitian Uni Eropa.(T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Rekomendasi untuk Anda