Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen Dewan Kerjasama Teluk Kutuk Serangan ke Rumah Dubes Yordania di Khartoum

Rana Setiawan - Ahad, 28 Mei 2023 - 16:25 WIB

Ahad, 28 Mei 2023 - 16:25 WIB

0 Views

Asap mengepul tinggi di pusat ibu kota Sudan, Khartoum. (Foto: dok. AA)

Riyadh, MINA – Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (Sekjen GCC) Jassem Mohamed Albudaiwi mengutuk keras dan mengecam serangan perusakan kediaman Duta Besar Kerajaan Hashemite Yordania di Khartoum, Sudan.

Dalam laporan disampaikan SPA, Ahad (28/5), dia mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk mematuhi perjanjian dan perjanjian internasional yang relevan, menghormati tempat dan misi diplomatik yang tidak dapat diganggu gugat, serta menjaga kesejahteraan warga negara mereka.

Selanjutnya, dia mengulangi seruan untuk faksi-faksi yang bertikai untuk mempercepat pembicaraan damai di Jeddah, berniat untuk mencapai deklarasi politik yang komprehensif yang menjamin keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bagi Sudan dan rakyatnya.

Pemerintah Yordania mengumumkan pada Jumat (26/5), rumah duta besarnya untuk ibu kota Sudan, Khartoum, telah diserbu dan dirusak.

Baca Juga: Irlandia Tolak Tarik Pasukan Penjaga Perdamaiannya dari Perbatasan Lebanon

Pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Yordania tersebut menegaskan bahwa Duta Besar Saed Radaideh dan staf kedutaannya berada di Port Sudan pada saat penyerangan dan tidak ada yang terluka.

Yordania mengumumkan bulan ini bahwa gedung kedutaannya di Khartoum telah mengalami serangan serupa.

Sejumlah Kedutaan Besar di Ibukota Sudan, Khartoum, juga mengalami perusakan. Sebelumnya, pada Sabtu (21/5), Kedutaan Qatar yang tengah mengemban misi diplomatik diserang, menyusul serangan serupa terhadap Kedutaan Yordania, Arab Saudi dan Turki dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan hari Sabtu itu terjadi sehari setelah para pemimpin Arab bertemu di sebuah pertemuan puncak di Jeddah, Arab Saudi yang mendesak jenderal-jenderal Sudan yang berseteru untuk menghentikan pertempuran.

Baca Juga: Gelar Protes, Mahasiswa Universitas Columbia Sebut Ribuan Nama Korban Syahid di Gaza

Pada tanggal 15 April, bentrokan dimulai antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat, yang memengaruhi ibu kota, Khartoum, dan beberapa kota di utara dan barat negara itu.

Bentrokan meletus setelah kedua belah pihak saling tuduh bahwa satu pihak memulai dengan menyerang markas pihak lain. (T/R1/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Peringati Setahun ”Tufanul Aqsa” Ratusan Orang Demonstrasi di London

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Afrika
Dunia Islam
Indonesia
Internasional
Internasional
MINA Preneur
Indonesia
Palestina